Megawati Viral Lagi, Kritik Milenial Berlanjut: Saya Kok Dibully, Orang Benar Kok

Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih milenial pada negera jadi viral di media sosial (medsos).

Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Megawati ke Milenial: Apa Sumbangsih Kalian Untuk bangsa dan Negara ? 

Kemudian, anak dari Presiden Soekarno itu bertanya apa sumbangsih para kaum mileniul di era digital ini.

"Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi millenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa harus bertatap langsung?," kata Megawati.

Baca juga: Dihujat Habis-habisan, Presiden Prancis Emmanuel Macron Mendadak Berkelit Tak Bermaksud Hina Islam

Megawati Soekarno Putri kesal melihat anak muda yang hanya melakukan demo dan merusak fasilitas umum.

Megawati Soekarno Putri mengaku tak peduli jika ucapannya banyak mendapat bullyan.

"Apa sumbangsih kalian ke bangsa dan negara ini? Masa hanya demo aja? Nanti saya dibully, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak" ujar Megawati.

Megawati Soekarno Putri menegaskan dalam demo tidak aturan boleh merusak fasilitas umum

“Apa ada aturan dalam demo. Ada aturan dalam demo diizinkan karena ada reformasi, apa ada aturan demo merusak? Tidak ada, saya yakin,” ujarnya.

Baca juga: Fakta-fakta Brahim Aoussaoui Pelaku Pembunuhan di Gereja Prancis, Imigran Tunisia Ditembak 14 Kali

Megawati bahkan siap berdebat jika ada yang tidak terima dengan pernyataannya ini, karena dia meyakini aksi unjuk rasa yang diikuti perusakan memang tidak sesuai dengan prosedur demonstrasi.

"Kalau ada orang yang bilang 'ada, bu', mana? Sini kasih tahu saya," lanjutnya.

Megawati menyebut dirinya sebagai manusia unik di Republik Indonesia karena kedua orang tuanya adalah pahlawan.

“Saya jelek-jelek gini manusia unik lho di republik ini, bukan menyombongkan diri, orang tua saya dua-duanya pahlawan, bapak ibu saya pahlawan nasiona itu tidak gampang,’ ujarnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri memberikan penjelasan saat pengumuman kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Mega akan jadi jurkam Gibran-Tegu.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri memberikan penjelasan saat pengumuman kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Mega akan jadi jurkam Gibran-Tegu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selain itu, ia juga menyebutkan sejumlah prestasinya seperti pernah menjabat 3 kali sebagai anggota DPR salah satunya di Litsus (Penelitian Khusus) pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto.

Ia juga menjadi Wakil Presiden dan menjadi Presiden terakhir Mandataris yang dipilih langsung oleh MPR, dan memiliki honoris causa sebanyak 9 kali.

“Bayangkan sebagai wapres dipilih oleh MPR, terus saya naik jadi presiden dipilih oleh MPR, jadi saya selalu dihormati, saya tadi disebutkan ada 9 honois causa, 9 lho, harusnya kader PDIP bangga punya ketua saya,” ujar Megawati disambut tepuk tangan.

"Maksud saya nggak menyombongkan diri, ini fakta,” ujar Megawati.

Baca juga: Masih Jadi Misteri, Alasan Keluarga Tutupi Penyebab Sean Connery Pemeran James Bond Meninggal

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved