Fakta-fakta Brahim Aoussaoui Pelaku Pembunuhan di Gereja Prancis, Imigran Tunisia Ditembak 14 Kali
Keluarga Brahim Aoussaoui pelaku pembunuhan tiga orang di Basilika Notre Dame de Nice, Prancis angkat bicara.
Ini Pengakuan Keluarga Brahim Aoussaoui Pelaku Pembunuhan di Gereja Prancis, Anaknya Ditembak 14 Kali
TRIBUNJAMBI.COM-Keluarga Brahim Aoussaoui pelaku pembunuhan tiga orang di Basilika Notre Dame de Nice, Prancis angkat bicara.
Pelaku bernama Brahimi Aoussaoui, adalah warga Tunisia yang usia baru 21 tahun.
Kepada televisi Al Arabiya, saudaranya mengatakan bahwa Brahim memberi kabar ingin bermalam di depan katedral.
"Dia juga mengirim foto gedung itu. Dia meneleponku ketika tiba di Prancis", dilansir Daily Mail, Jumat (30/10/2020).
Saat tahu, adiknya adalah dalang peristiwa tersebut, pria bernama Yacine ini mengaku terkejut.
Baca juga: Dihujat Habis-habisan, Presiden Prancis Emmanuel Macron Mendadak Berkelit Tak Bermaksud Hina Islam
Keluarga Aoussaoui berbicara kepada media dari sebuah lingkungan kumuh di Tunisia, tepatnya di daerah Bouhajla, Tunisia.

"Apa yang kami lihat dalam gambar tersebut (rilis polisi) adalah dia, putra kami," kata perwakilan mereka, dilansir dari Tribunmedan.com
Sementara dari Kota Sfax Tunisia, ibu pelaku, dengan mata berlinang air mata, menyebut anaknya sempat menghubungi melalui telepon.
Ketika mengetahui foto anaknya tersebar luas, ibu bernama Kmar ini tak kuasa menahan tangis.
Baca juga: Jokowi Mendadak Tak Lagi Kalem, Sikap Kerasnya Muncul Gegara Presiden Macron Lukai Umat Islam
Ia terkejut mendengar putranya adalah pelaku penusukan.
Lebih jauh lagi, dirinya tak tahu apa yang sang anak rencanakan.

"Kamu itu tak bisa bahasa Prancis, kamu tak punya kenalan siapa pun di sana, mengapa kamu pergi ke sana?" kata sang ibu seraya mengingat perkataan di telepon kepada anaknya jauh sebelum insiden terjadi.
Diketahui pelaku tengah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan tetap sebelum berencana meninggalkan negara asalnya yakni Tunisia.
Sebelum ke Prancis, pelaku melakukan 'berbagai pekerjaan' serabutan, kata seorang tetangga.