Berita Nasional
50 Anggota TNI Datangi Mapolres Bukittinggi Buntut Pengeroyokan Komunitas Moge, Dandim Turun Tangan
Tidak cuma di situ saja, sekitar 50 anggota TNI AD mendatangi Mapolres Bukittinggi setelah video tersebut ramai beredar.
Salah satu tersangka masih berusia 18 tahun
"awalnya dua tapi setelah pemeriksaan ada tiga orang sudah kami tahan. Pasal yang dipersangkakan adalah 170 KUHP," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Letjen (Purn) Djamari Chaniago? Ketua Moge Pengeroyok 2 Anggota TNI di Sumbar
Baca juga: Kesembuhan Pasien Covid-19 di Merangin Meningkat Drastis, Semuanya Diberi Ramuan Sungkai
Baca juga: Industri Konstruksi Tertekan, Begini Rekomendasi Saham Analis

Pangdam Bukittinggi Perintahkan Lapor
Peristiwa pengeroyokan dua Anggota TNI AD Bukittinggi memicu puluhan prajurit TNI lainnya tidak terima
Buntutnya sekitar 50 orang anggota TNI mendatangi Mapolres Bukittinggi untuk melaporkan secara resmi tindakan penganiayaan tersebut.
"Sekitar pukul 20.25 WIB anggota kodim sekitar 50 orang mendatangi Polres Bukittinggi karena rombongan motor Harley Davidson bersama Ketuanya melakukan silaturahmi kepada Kapolres Bukittinggi (AKBP Dodi Prawiranegara Sik.MH)," tulis laporan yang diterima VIVA Militer, Sabtu, 31 Oktober 2020 dan dikutip Tribun Timur dari akun Instagram @infokomando.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian Dandim 0304/Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi langsung mendatangi Polres Bukittinggi di Jalan Jenderal Sudirman, Bukittinggi, didampingi Dansub Denpom 1/4 Bukittinggi.
Dandim 0304/Agam kemudian mendapatkan perintah langsung dari Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Irwansyah untuk melaporkan secara resmi insiden pengeroyokan yang dilakukan oleh gerombolan komunitas Moge itu terhadap dua orang anak buahnya ke Polres Bukittinggi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Dandim 0304/Agam dan Dansub Denpom 1/4 Bukittinggi pun tetap berada di Mapolres.
Sedangkan puluhan prajurit TNI diminta diminta kembali ke rumah masing-masing.
Kronologi
Klub motor gede Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter (SBC) ini awalnya melakukan touring dari Bandung ke Aceh bertemakan Harley Davidson Long Way Up Sumatera Island.
Namun sampai di Jalan Dr.Hamka, Kota Bukittinggi, terjadi kesalahpahaman antara rombongan Moge dan dua anggota TNI ini.
Menurut Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, permasalahan awalnya dikarenakan kesalapahaman soal jalan
"Kita tahu bersama jalan di Bukittinggi ini kecil, sehingga ketika klub Moge lewat dan meminta jalan, motor si pelapor yang menurutnya sudah memberikan jalan tapi karena dari arah berlawanan juga kendaraan padat, sehingga klub Moge ini tidak masif pemberian akses jalannya, lalu marah dan melakukan pengejaran terhadap motor pelapor. Disini terjadi adu mulut," ujar Dody.
Baca juga: Kondisi Asli Sule Sejak Lina Meninggal Dibongkar Putri Delina: Nathalie Mungkin Jalan dari Mama
Baca juga: Update Covid-19 di Provinsi Jambi, Angka Pasien Positif dan Sembuh Tidak Berubah, Tetap 1.230 Kasus
Baca juga: Kapolres Pastikan Tidak Ada Lagi Aktivitas Illegal Drilling di Wilayah Muaro Jambi