Ditampilkan di PKN 2020, Ini Asal-muasal Dana Sarah, Tarian Asal Seberang Kota Jambi

Dilansir dari laman Warisan Budaya Kemendiknud RI, Tari dana sarah merupakan salah satu tari yang berkembang di daerah Pelayangan, yakni suatu daerah

TribunJambi/Mareza
Dana Sarah, Tarian Asal Jambi akan Ditampilkan pada Pembukaan PKN 2020 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pekan Kebudayaan Nasional akan dibuka Sabtu (31/10/2020) malam. Kegiatan itu akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Sejumlah persembahan akan ditampilkan dalam pembukaan tersebut.

Di antaranya dana sarah yang ditampilkan dari Muaro Jambi.

Tapi, apakah Dana Sarah itu?

Baca juga: Sala Bulek, Kuliner Pariaman di Kota Jambi Ini Bisa Buat Ketagihan di Setiap Gigitannya

Baca juga: Dana Sarah, Tarian Asal Jambi akan Ditampilkan pada Pembukaan PKN 2020

Baca juga: Siapa Sebenarnya Pacar Sherina Munaf, Mengapa Baskara Mahendra Pernah Diancam akan Dibunuh

Tari Dana Sarah

Dilansir dari laman Warisan Budaya Kemendiknud RI, Tari Dana Sarah merupakan salah satu tari yang berkembang di daerah Pelayangan, yakni suatu daerah di wilayah Seberang Kota Jambi.

Pada masa lalu, tarian ini menjadi tempat bagi masuknya para pedagang Arab untuk berdagang sekaligus menyiarkan agama Islam di Jambi.

Tarian ini merupakan salah satu karya budaya dari Timur Tengah yang diterima oleh masyarakat setempat dan diadopsi menjadi karya budaya daerah.

Jika diperhatikan dari struktur lagu pengiring, maka tari dana sarah ini terdiri atas dua bagian. Dua bagian tersebut adalah tari dengan iringan lagu dana dan tari dengan iringan lagu syarah.

Jika ditinjau dari asal katanya, dengan mengacu bahwa sarah adalah suatu bentuk syair pujian terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad SAW, maka tari dana sarah adalah tari yang berfungsi untuk mengungkapkan puji-pujian lewat gerak dan lagu.

Awalnya, tari dana sarah merupakan tari pria yang ditampilkan pada perayaan hari-hari raya Islam dalam kalangan terbatas, yakni keluarga-keluarga keturunan Arab.

Seiring perkembangan, tari dana sarah menjadi tari pergaulan yang dapat dibawakan secara berpasangan, biasanya remaja putra dan putri.

Sekarang masyarakat dapat melihat pertunjukan tarian ini dalam berbagai acara, seperti pesta perkawinan penyambutan tamu terhormat, dan perayaan-perayaan hari-hari besar.

Kostum dan Iringan

Penari dana sarah menggunakan kostum khusus dalam penampilannya. Kostum bagi penari pria terdiri atas baju dan celana teluk belango, kain sarung atau songket, dan kopiah.

Sedangkan kostum penari wanita terdiri atas baju kurung, celana panjang, kain sarung atau songket, dan selendang.

Alat musik pengiring tari terdiri atas gendang kecil, gendang rebana, biola, dan gambus.

Selain itu juga ada penyanyi yang menyanyikan lagu dana dan syarah. Jika pada masa lalu tari dana syarah hanya dipertunjukkan pada malam hari, maka sekarang ini waktu pertunjukkan menyesuaikan dengan kebutuhan.

Tampil di PKN 2020

Tari dana sarah akan ditampilkan dalam pembukaan PKN 2020. Tarian tersebut akan dibawakan oleh penari dan pemusik dari Sanggar Segintang Dayo.

Pemilik sanggar sekaligus koreografer dana sarah, Ari Ergawan mengatakan, mereka butuh waktu sekitar dua pekan untuk latihan.

"Persiapannya, kami latihan dulu. Kita harus persembahkan yang terbaiklah," katanya, Sabtu (31/10/2020).

Ari mengatakan, ada 10 penari dan 10 pemusik yang mengiringi tarian dana sarah tersebut.
Mereka melakukan pengambilan gambar beberapa waktu lalu.

Pengambilan gambar tersebut dilakukan langsung oleh tim dari Kemendikbud. Kompleks Candi Muaro Jambi menjadi lokasi pengambilan gambar tersebut.

Ari berharap penampilan ini dapat memperkenalkan Jambi ke ranah nasional. Apa lagi, tarian ini punya filosofi yang mengajak pada kebaikan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved