VIDEO Hari Ini dalam Sejarah: Uni Soviet Meledakkan Tsar Bomba, Bom Nuklir Terdahsyat Sepanjang Masa
Berkekuatan 50 megaton TNT, Tsar Bomba adalah bom berkekuatan paling besar yang pernah diledakkan dalam sejarah.
TRIBUNJAMBI.COM - Uni Soviet meledakkan Tsar Bomba pada 30 Oktober 1961 di Mityushikha Bay Nuclear Testing Range.
Berkekuatan 50 megaton TNT, Tsar Bomba adalah bom berkekuatan paling besar yang pernah diledakkan dalam sejarah.
Daya ledak Tsar Bomba 1.570 kali lebih besar daripada kedua bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Kekuatan Tsar Bomba bahkan 10 kali lipat lebih besar daripada semua senjata konvensional yang meledak selama Perang Dunia II.
Baca juga: Kejari Muarojambi Panggil Ahli Untuk Perkara Dugaan Korupsi Dana Desa Sponjen
Baca juga: Polda Jambi Bantah Bubarkan Deklarasi KAMI Jambi, Kabid Humas: Itu Tim Gugus Tugas Covid-19
Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Bantah Bubarkan Deklarasi KAMI Jambi, Kabid Humas: Itu Tim Gugus Tugas Covid-19
Tsar Bomba, yang secara harfiah berarti "Raja Para Bom", masuk dalam kategori bom hidrogen dan memiliki berat 27 ton.
Sejarah dan desain
Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, dunia mulai memasuki masa Perang Dingin.
Dua negara adikuasa, yakni Uni Soviet dan Amerika Serikat berlomba membuat senjata nuklir.
Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev menginisiasi sebuah proyek pembuatan bom nuklir tanggal 10 Juli 1961.
Dia meminta agar bom tersebut bisa dites pada akhir Oktober ketika Kongres ke-22 Partai Komunis Uni Soviet berlangsung.
Tsar Bomba didesain beberapa fisikawan, di antaranya Andrei Sakharov, Viktor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev.
Tsar Bomba adalah bom hidrogen berdesain tiga tahap. Sebuah bom hidrogen tiga tahap menggunakan sebuah bom atom bertipe fisi untuk mengkompres tahapan kedua termonuklir.
Energi yang dihasilkan dari ledakan ini kemudian secara langsung mengkompres tahapan ketiga termonuklir.
Tsar Bomba secara teoritis dapat menghasilkan daya ledak 100 megaton, tetapi radiasinya akan terlalu berbahaya.
Selain itu, pesawat yang menjatuhkan bom juga tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk menghindar ke radius aman.