UMKM Jambi

Hobi Keliling Indonesia, Hanifah Akhirnya Buka Usaha Kuliner Nasi Goreng Kambing di Sarolangun

Warung nasi goreng kambing miliknya diberi nama Warung Cerdas, beralamat Pasar Atas Sarolangun, Jalan Ahmad Yani No. 2 Sukasari, Sarolangun, Jambi.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Menu nasi goreng kambing di Warung Cerdas, beralamat Pasar Atas Sarolangun, Jalan Ahmad Yani No. 2 Sukasari, Sarolangun, Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Berawal dari hobi memasak dan mengelola daging, Hanifah membangun bisnis kuliner Januari 2020 membangun kuliner yang berbeda, yakni nasi goreng kambing di Kabupaten Sarolangun.

Warung nasi goreng kambing miliknya diberi nama Warung Cerdas, beralamat Pasar Atas Sarolangun, Jalan Ahmad Yani No. 2 Sukasari, Sarolangun, Jambi.

"Dulu kerja keliling, provinsi Indonesia dari situlah kami mulai eksplorasi, menu olahan daging kambing terutama nasi goreng kambing di berbagai daerah."

"Contohnya yang paling berkesan untuk kami nasi goreng kambing di Jakarta, Yogyakarta, Solo, Medan dan Makassar," kata Hanifah Nur Andini, Jum'at (30/10/2020).

Baca juga: Mendatangi Panti Asuhan, Kapolres Muarojambi Doakan Anak-anak Panti, Momen Peringati Sumpah Pemuda

Baca juga: VIDEO Hari Ini dalam Sejarah: Uni Soviet Meledakkan Tsar Bomba, Bom Nuklir Terdahsyat Sepanjang Masa

Baca juga: Berita Bohong, Pemilik Sim C Bakal Dapat Bantuan Rp 900 Ribu, Begini Kenyatannya, Tak Seperti Itu

Nasi goreng kambing yang paling menjadi best seller di tempatnya, yaitu nasi goreng hati kambing dan nasi goreng spesial kambing.

Berikut menu nasi goreng di Warung Cerdas, dan harganya.
Nasi goreng hati kambing 15 k (Rp 15 Ribu)
Nasi goreng kambing 15 k
Nasi goreng telur 12 k
Nasi goreng spesial 17 k
Nasi goreng ayam 15 k
Nasi goreng mawut (Indomie goreng) 18 k.

(tribunjambi/rifani halim)

Hanya Andalkan Jual Online, UMKM di Jambi Ini Mampu Menjual 90 Porsi Ayam Geprek per Hari

JAMBI – Sementara itu di lain tempat, tidak mempunyai outlet bukan halangan ayam geprek Bunda Faris di Kota Jambi untuk mendapatkan market pasar potensial.

Saat ini saja, ayam geprek ini sudah mampu menjual hingga 90 bungkus dalam sehari.

Ayam geprek Bunda Faris dirintis Irna Fadliati sejak satu tahun silam, tepatnya 8 Juli 2019. Dari awal irma konsisten menggunakan jaringan media sosial untuk mempromosikan daganganya.

Selain itu, wanita berhijab ini juga dibantu kerabat dan relasinya dalam memasarkan produknya ini.

Saat ini, ayam geprek bunda Faris sudah banyak memiliki pelanggan tetap, setiap pelanggan biasanya langsung menghubungi Irma untuk melakukan pemesanan.

Pemesanan sendiri dilakukan menggunakan aplikasi pesan Whatsapp ke nomor 0895 6220 41903.

Irna yang bertempat tinggal di Perumahan Mendalo Park Blok K No 3 Simpang Rombo Jambi, lebih tepatnya di belakang Bougenville lestari mengatakan berjualan secara online ini lumayan efektif dan bisa menekan pengeluaran.

Ditambah lagi kebiasaan masyarakat yang sudah mulai beralih ke digital membawa berkah tersendiri untuknya.

“Alhamdulillah, setiap hari pesanan semakin meningkat,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.

Alasan memilih Ayam Geprek

Bahan Baku yang murah dan mudah didapat menjadi alasan utama ayam geprek Bunda Faris menjadikan ayam geprek sebagai menu utama dan andalan.

Selain itu, menu ayam geprek ini relatif mudah untuk dibuat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pemrosesannya.

Irma mengatakan menu berbahan dasar ayam akan lebih mudah untuk dibuat kreasi, sehingga jika ayam geprek ini penjualannya sudah stagna, dia kan mudah membuat inovasi dari bahan baku yang ada.

Ditambah lagi menu berbahan dasar ayam merupakan satu di antara menu favorit masyarakat dan bukan menu musiman.

Dengan rasa yang pas menu ini akan sangat mudah untuk diterima oleh masyarakat sehingga memudahkan dalam proses pemasarannya.

Lebih lanjut, Irna mengatakan dia hobi memasak, sehingga bisnis kuliner ini lebih mudah untuk dijalankan ketimbang bisnis yang lain.

Respon masyarakat

Awal mula dia berdiri satu tahun silam, masyarakat khususnya tetangga dan relasinya memberikan respon yang positif untuk menunya ini.

Banyak pelangganya mengatakan bahwa ayam geprek Bunda Faris ini lebih gurih dan ayamnya lebih besar.

Ditambah lagi ayamnya tidak banyak tepung sehingga citra rasa ayamnya masih terjaga.

Selain itu Irma mendapatkan respon yang baik untuk sambalnya. Sambalnya sendiri tidak terlalu manis dan juga tidak terlalu asin.

Harga yang murah hanya Rp 10 ribu per porsi semakin membuat pelanggan irma melakukan repeat order

(Tribunjambi.com/Rinaldi).

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved