Pjs Gubernur Jambi Sebut lndonesia Menuju Negara Maju Tahun 2045, Ingatkan Pelajar SMA, SMK & MAN
Pjs Gubernur Jambi ingatkan dan ajak pelajar Jambi mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pjs Gubernur Jambi ingatkan dan ajak pelajar Jambi mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan lndonesia menuju negara maju pada tahun 2045 dan berpotensi masuk ekonomi terbesar urutan ke-5 di dunia. Dan struktur ekonomi pun akan bergeser ke sektor bernilai tumbuh tinggi.
Dan upaya yang dilakukan untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 yaitu infrastruktur yang mendukung, penataan ruang yang tertata dengan baik, birokrasi pemerintah dan birokrasi yang baik, sumber daya ekonomi keuangan (salah satunya APBN yang sehat, inovasi, pengelolaan keuangan secara digital), serta kualitas SDM yang baik.
Restuardy mengatakan pada tahun 2045 itu bertepatan 100 tahunnya kemerdekaan Indonesia. Indonesia menuju negara maju, dan Indonesia Emas. Maka yang akan menjalani prosesnya pada saat itu tentunya anak SMA, SMK dan MAN saat ini.
“Maka dari itu pelajar SMA, SMK, dan MAN di Jambi mulai dari sekarang harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang luas, penguasaan teknologi agar saat menjadi pemimpin atau melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas untuk membangun negeri ini telah memiliki latar belakang atau pemahaman yang sangat baik tekhusus pada pengelolaan keuangan ini,” ungkapnya pada acara Gubernur Mengajar melalui Live Streaming, Senin (26/10/2020).
Ia mengatakan, saat ini kita juga dihadapi dengan revolusi 4.0, industri ini ditandai oleh internet of things (IOT).
Untuk anak muda atau pelajar pasti tidak asing dengan kemajuan teknologi karena aktivitas sekarang banyak menggunakan gadget atau smartphone.
“Anak muda atau pelajar Jambi saat ini lah yang lebih memahami alat atau perlengkapan teknologi, misalnya dalam sistem keuangan seperti ATM, e-money, m-banking, atau digital keuangan lainnya yang memudahkan untuk bertransaksi,” ujarnya.
Pemerintah juga mendorong percepatan teknologi transformasi digital, hal ini sangat terasa saat pandemi ini.
Karena banyak kegiatan yang menggunakan teknologi digital seperti proses pembelajaran, pekerjaan serta bertransaksi.
“Saya diskusi dengan bapak Maulana dan beliau menyampaikan ada sekitar 500 anak sekolah di Kota Jambi yang kesulitan menjangkau karena keterbatasan sarana prasarana digital yang ada,” ujarnya
Terkait transformasi digital dengan anak muda atau pelajar Jambi sekarang ini yaitu pada 15 tahun kedepan akan sangat banyak dibutuhkan SDM dengan talenta digital.
“Memang banyak lapangan usaha yang akan ditutup sesudah industri 4.0 ini. Namun, juga akan cukup banyak lapangan usaha yang akan terbuka, ada sekitar 17 juta lapangan pekerjaan."
"Empat juta lapangan pekerjaan akan diserap oleh industri digital dan sisanya industri pendukung lainnya. Jadi bisa milih mau konsen di industri digital atau industri lainnya,” ujarnya
Kita juga harus mempersiapkan masa pasca pandemi seperti, lapangan pekerjaan, struktur perekonomian yang lebih baik, serta SDM yang mempuni. (Tribunjambi/Vira)