Oknum Polisi Todongkan Pistol
BREAKING NEWS Oknum Perwira Menengah Bikin Onar, Kapolres Merangin Janji Beri tindakan Tegas
Oknum Polisi di Polres Merangin berpangkat perwira menengah terlibat dalam kasus perkelahian di warung tuak.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Oknum Polisi di Polres Merangin berpangkat perwira menengah terlibat dalam kasus perkelahian di warung tuak.
Ipda Amrullah yang saat ini menjabat sebagai KBO Satres Narkoba Polres Merangin itu terlibat dalam perkelahian antara Hery dan Iwan.
Keributan terjadi ketika mereka tengah menikmati tuak dan minuman beralkohol lainnya diwarung tuak milik Jai yang beralamat dikawasan Mentawak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin pada beberapa hari lalu.
Informasi yang dihimpun, beberapa malam lalu, dimana sekitar pukul 22.40 wib, terjadi keributan antara Heri (40) warga Bangko dengan Iwan (40) warga Sungai Ulak.
Baca juga: Hari Ini Harga si Merah Kembali Turun, Rp 24 ribu - Rp 26 ribu Perkilogram
Baca juga: Tenaga Kesehatan Yang Menangani Pasien Covid-19 di RSUD Muarojambi, Terkonfirmasi Positif Corona
Baca juga: Hasilkan Uang Saku dari Angkat Sampah, Pemuda di Lebak Bandung Ini Juga Bagi Upahnya ke Orang Tua
Keributan tersebut terjadi lantaran Iwan sengaja menyenggol Heri, dan itu terjadi berulangkali. Tak senang dengan perilaku Iwan, Heri mencoba untuk bertanya dan sedikit mendorong Iwan.
Ketika didorong, Iwan langsung memukul Heri sehingga mengalami luka lebam dikeningnya.
Melihat adanya keributan, datang Ipda Amrullah yang sebelumnya duduk berduaan dengan Iwan mencoba untuk melerai perkelahian tersebut dengan memegang Heri dan menodongkan pistol kekeningnya.

Selain menodongkan pistol kekening Iwan, Amrullah juga beberapa kali mencekik Heri, seningga Iwan dengan leluasa memukul Heri.
Sementara itu, Ipda Amrullah yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon enggan berkomentar banyak terkait hal itu.
"Sayo lagi rapat," kata Amrullah sembari menutup telepon.
Pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya juga tidak direspon. Pesan yang disampaikan hanya dibaca saja.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Yang Menangani Pasien Covid-19 di RSUD Muarojambi, Terkonfirmasi Positif Corona
Baca juga: INFO Beasiswa Kuliah di University of British Columbia Kanada, Ini Syarat dan Pilihan Program Studi
Baca juga: Ribut di Warung Tuak, Oknum Perwira Polisi di Merangin Todongkan Pistol ke Kening Hery
Terpisah, Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy P membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, pihaknya telah melakukan langkah tegas terhadap kasus ini.
"Saat ini yang bersangkutan telah diperiksa oleh Provam," kata Andy.
Dikatakan Andy, dirinya tidak memberikan ampun kepada anggota yang tidak menjaga keamanan atau membuat onar.
"Kita akan tindak tegas," imbuhnya.
Sehari pascakejadian, terpantau Iwan rekannya IPDA Amrullah di Mapolres Merangin. Dia berencana untuk melaporkan Hery ke Mapolres Merangin.
Ketika dibincangi, Iwan mengakui telah terjadi keributan yang melibatkan rekanya Amrullah. Namun dirinya menganggap persoalan ini adalah hal biasa. "Biasolah, ribut dikit," kata Iwan.
Iwanpun membenarkan jika akan melaporkan kasus ini ke Mapolres Merangin.
"Dapat kabar kalau Hery melapor ke Polres, makonyo sayo jugo mau lapor," pungkasnya.
Baca juga: Imbas Corona, Pedagang Pasar Tradisional di Batanghari Enggan Bayar Retribusi
Baca juga: Berulangkali Bikin Warga NU Marah, PBNU Dukung Polri Tangkap Gus Nur
Baca juga: Pengunjung Pantai Panik, Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Pangandaran Minggu pagi
Sementara itu, lawan mereka berdua Hery menyebut jika dirinya dikeroyok oleh Iwan dan IPDA Amrullah. Dan dirinya juga mengakui jika Ipdac Amrullah menodongkan senjata api kekeningnya.
"Mungkin ado tigo kali dio nodongkan pistol kekening aku. Dio bilang kau nak mati, Iwan itu adik aku," kata Heri yang menirukan ucapan Amrullah.
Menurut dia, dalam kejadian tersebut dia mengaku menjadi korban, sebab dia tidak dibela oleh siapapun, sementara lawannya dibela oleh oknum polisi Polres Merangin tersebut.
"Aku dipegang orang, leher aku dicekik Amrullah, jadi Iwan bebas mukul aku," kata Heri.
"Orang itu mabuk. Minum tuak, minum bir, minum anggur merah," lanjutnya.
Akibat kejadian itu, Heri mengalami luka-luka dibagian kepala, kuping, tangan, kaki dan beberapa lebam di bagian tubuhnya.
Dan dirinya harus menjalani perawatan intensif dirumah sakit Kolonel Abundjani Bangko. "Ada beberapa jahitan, dan badan juga meriang," imbuhnya. (*)