Hati-hati, Begal Pesepeda masih Berkeliaran di Jakarta, Berikut Tips Aman Bersepeda
Seorang pesepeda kembali menjadi korban begal di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Meski sudah ditangkap polisi, begal pesepeda lainnya masih gentayangan
Ketika itu tersangka BG (21) bersama rekannya A (DPO) yang menggunakan motor Satria FU warna hitam mendekat ke Miriam.
Saat jarak sudah dekat, tersangka BG menarik paksa handphone Iphone 11 Pro senilai Rp22 juta yang dipegang Miriam.
Baca juga: Cuaca Bulan Oktober Masih Bersahabat, Para Nelayan di Tanjabtim Masih Bisa Melaut
"Keduanya sempat tarik-tarikan handphone. Namun saat itu handphone sempat dikuasi korban," ujar Heru dalam konferensi pers di Polsubsektor Thamrin Senin (19/10/2020).
Gagal mendapatkan handphone korban, kedua tersangka melarikan diri.
Namun, pelarian diri kedua tersangka sempat digagalkan oleh warga yang melihat kejadian tersebut.
Tersangka BG berhasil ditarik oleh warga sehingga terjatuh dari motor.
Sementara tersangka A meloloskan diri menggunakan motornya.
"Pelaku A saat ini sedang dalam masih pencarian," jelas Heru.
Saat diintrograsi, BG mengaku sudah tujuh kali menjambret. Sasaran utamanya ialah pengendara sepeda yang melintas di kawasan Menteng, Thamrin, Kuningan, hingga Jakarta Timur.
Baca juga: Android Ungguli Apple, Baterai iPhone 12 Terkuras 20 Persen Lebih Cepat di Jaringan 5G Dibanding 4G
Begal Pesepeda di Senayan
Aksi begal yang mengincar pesepeda di Jakarta makin ganas, tak segan beraksi di jalan protokol dan dekat kantor polisi pada siang hari.
Kejadian yang menimpa Roland Kristiawan dan Tino Latuheru jadi contoh betapa nekatnya para begal yang mengincar pesepeda yang tengah mengayuh kereta angin di jalanan Jakarta.
Roland Kristiawan (50), seorang pekerja di Jakarta menjadi korban begal persis di depan Lapangan Tembak Senayan, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu Roland tengah bersepeda bersama dua anaknya.
Mereka berjalan santai dari Jalan Asia Afrika mengarah ke Palmerah dengan kecepatan sekitar 15 km/jam.