Unjuk Rasa Buruh dan Mahasiswa Tolak UU Ciptaker, Massa Jebol Gerbang Kantor DPRD Karawang
Aksi demo menolak Omnibus Law kembali terjadi di Kabupaten Karawang, Selasa (20/10/2020).
"Kami mau sidang Rakyat. Tolong jangan dihalangin. Kami mau pakai gedung yang gedungnya dibiayain rakyat. Jangan halangi kami," katanya.
Sempat terjadi aksi dorong mendorong antar massa aksi dengan petugas.
Akhirnya massa aksi dapat di tenangkan dan sepakat untuk berdialog dengan pihak kepolisian.
Baca juga: Endang Mulyana Sampai Terkejut Lesti Kejota Minta Restu Padanya, Ternyata Bukan Soal Rizky Billar!
"Kita di sini mau sidang rakyat, kami tidak mau merusak. Kami tidak hanya sekedar teriak teriak. Kami bawa kajian pak. Kami mau sidang rakyat dengan naskah ini," ucapnya.
Mahasiswa di Jakarta kecam sikap represif aparat
Sementara itu, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga perwakilan dari mahasiswa daerah kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Para perwakilan mahasiswa menyampaikan orasi-orasinya menolak UU Cipta kerja yang menyengsarakan masyarakat.
Dalam salah satu orasi yang disampaikan dari perwakilan mahasiswa Yogyakarta disebutkan bahwa telah terjadi kekerasan yang dilakukan aparat kepada perjuangan mahasiswa daerah saat melakukan aksi penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Baca juga: Muarojambi Bersyukur, Oktober Nol Kasus DBD, Ini Sebaran Kasus Demam Berdarah Sepanjang 2020
“Dengar kawan-kawan semua, terdapat 4 orang kawan kita dari Semarang ditangkap oleh aparat dan sekarang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka hanya menyuarakan suara rakyat,” ujar sang orator berapi-api
Ujaran orator tersebut disambut sorak-sorai dari kerumunan massa aksi mahasiswa yang hadir siang ini.
Orator juga menyebut aparat seperti bermain “ninja warrior” karena mahasiswa dikejar, ditendang, ditangkap.
“Bapak dan ibu sekalian apakah kalian sedang bermain ninja warrior ? kalian mengejar kami sampai loncati pagar. Tolong jangan pukuli kami jangan tendangi kami” ujarnya lagi.
Baca juga: Relawan Jokowi Sarankan Presiden Perlu Mengganti Pembantunya yang Gagal di Bidang Ini, Siapa?
Kemudian aksi-aksi orasi tersebut dilengkapi dengan teatrikal dari salah satu perwakilan mahasiswa Lampung yang menggunakan baju compang-camping sambil memegang bungkusan putih bertulis demokrasi.
Teatrikal tersebut menggambarkan penderitaan rakyat merindukan demokrasi yang seolah-olah sudah mati. (Joko Supriyanto)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Unjuk Rasa Buruh dan Mahasiswa Tolak UU Ciptaker di Karawang Memanas,Massa Jebol Gerbang Kantor DPRD