Angka Kasus DBD di Tanjabbar Menurun, Waspada Hujan Tinggi di September
Angka Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat diprediksi mengalami penurunan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
"Sebenarnya yang harus kita pahami ini kan Covid-19 merupakan the grid initiator (pemrakarsa jaringan)."
"Jadi dia bentuk gejala klinisnya bisa menyerupai bentuk yang lain-lain," ujarnya.
Deri menyampaikan sudah ada di Jambi pasien yang menderita DBD disertai positif Covid-19.
"Ada pasien yang saat ia datang dengan DBD, ujung-ujungnya dia corona, dan meninggal," ungkap Deri.
Deri mengajak seluruh masyarakat termasuk juga pemerintah harus peduli dengan DBD di tengah fokusnya seluruh pihak terhadap Covid-19.
"Walaupun DBD ini musiman, justru harus lebih aware lagi."
"Karena dia the grid initiator yaitu bisa menyerupai bentuk yang lain."
"Seperti tadi pasien DBD, bisa saja dia suatu Covid-19, gitu," lanjut Deri.
Selain itu dalam kondisi imunitas yang menurun saat DBD, ataupun segala bentuk komplikasinya, tidak menutup kemungkinan dengan sekarang sudah terpaparnya di mana-mana.
"Malah bisa memperburuk keadaan. Bisa seperti itu jadinya," pungkas Deri.
(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)