UU Cipta Kerja
Begini Reaksi Mahfud MD Saat Publik Bandingkan Jokowi dengan SBY Soal Hadapi Demonstrasi
Polisi menangkap sejumlah tokoh elite KAMI yang dianggap sebagai provokator dalam sejumlah aksi yang berakhir ricuh.
"Nanti pasti kamu juga bilang wah lebih mundur lagi nih sesudah pak Jokowi turun, pasti bilang begitu, dulu waktu Gus Dur juga begitu, ketika Mega begitu juga," ujar Mahfud MD santai.
Mahfud MD lalu menceritakan saat ini zaman pak Soeharto kembali dipuji-puji. "Nah sekarang zaman pak Harto kembali dipuji-puji, ya nggak papa," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD tidak mengambil pusing soal penilaian itu.
Justru Mahfud MD berpikir positif jika masyarakat Indonesia selalu mengenang kebaikan terhadap presiden-presiden di Indonesia.
Baca juga: Truk Bawa Batu Split Alami Rem Blong, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Puncak, 5 Orang Meninggal
Baca juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 31, Raja Jalal Menikmati Kecemburuan Jodha
Baca juga: Pelajar SMK di Lombok Nikahi Dua Wanita Dalam Waktu Satu Bulan, Ibu Langsung Pingsan
SBY dan AHY
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding menjadi dalang demo UU Cipta Kerja.
Terlebih Partai Demokrat dengan tegas menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Sejumlah serangan dari akun bodong juga menghampiri AHY. Fitnah juga menghampiri AHY dan SBY terkait demo UU Cipta Kerja.

Seperti diketahui, pengesahan UU Cipta Kerja didukung oleh seluruh partai pendukung koalisi pemerintah.
Namun ada dua fraksi yang justru menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Dua fraksi yang menolak disahkannya UU Cipta Kerja yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Hal inilah yang tampaknya memicu tudingan dan fitnah kalau AHY dan SBY adalah dalang di balik demo tersebut.
Baca juga: Pollycarpus, Eks Terpidana Kasus Munir Meninggal Karena Covid-19
Baca juga: Prabowo Subianto Dipuji Pejabat Amerika Dikecam Amnesty International, Dosa Masa Lalu Diungkit
Baca juga: Fakta-Fakta Richard Muljadi, Cucu Konglomerat Yang Viral Karena Joging Dikawal Mobil Patwal Polisi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, ketidakjelasan draf final RUU Cipta Kerja menimbulkan kekacauan informasi di tengah masyarakat.
Menurut AHY, pemerintah dan masyarakat tengah saling menuding menyebarkan hoaks soal UU Cipta Kerja.
Padahal, rujukan terkait kebenaran informasi tersebut belum ada.