Berita Nasional
Naksir Jet Tempur F-35, Prabowo Langsung Temui Menhannya Donald Trump, Intip Kecanggihan Pesawat Itu
Sekalipun demikian, pejabat itu mengaku kurang optimistis AS akan memberikan karpet merah bagi Indonesia untuk mendapatkan salah satu jet tempurnya.
Paket sensor canggih F-35A dirancang untuk mengumpulkan dan mendistribusikan lebih banyak informasi daripada pesawat tempur mana pun.
Sementara itu, F-35B memiliki kemampuan lepas landas dalam jarak pendek dan dapat mendarat secara vertikal atau short take off and vertical landing (STOVL). Kapasitas F-35B juga lebih ringan sepertiga dari F-35A.
Pengoperasian F-35B STOVL dimungkinkan melalui sistem berpenggerak poros yang dipatenkan Rolls-Royce dan mesin yang dapat berputar 90 derajat ketika dalam mode lepas landas pendek atau pendaratan vertikal.
Jet ini memiliki ruang senjata internal yang lebih kecil dan kapasitas bahan bakar internal yang lebih sedikit daripada F-35A, dan menggunakan metode probe-and-drogue pengisian bahan bakar udara.
Sederet kecanggihan
Sensor, informasi, dan sistem senjata terintegrasi F-35 memberi pilot keuntungan atas potensi ancaman pesawat tempur garis depan.
Pesawat tempur generasi ke-5 seperti F-35 dan F-22 ini, memiliki radar cross-section (RCS) yang lebih kecil dibandingkan dengan pesawat lawas.
Hal itu memiliki keuntungan karena RCS yang lebih besar, yang berarti mereka dapat lebih mudah dideteksi oleh radar musuh.
Dengan hal itu, pilot pesawat tempur generasi ke-5 dapat melihat pesawat musuh terlebih dahulu dan mengambil tindakan mematikan yang menentukan dari jarak dekat.
Kecanggihan fitur, arsitektur, sensor, dan sambungan komunikasi yang fleksibel menjadikan F-35 aset yang sangat diperlukan dalam kekuatan militer negara.
Dibekali juga alat perang elektronik yang canggih atau advanced electronic warfare (EW), memungkinkan F-35 pilot untuk mencari dan melacak pasukan musuh, radar selai dan mengganggu serangan dengan efektivitas tak tertandingi.
Data yang dikumpulkan oleh sensor pada F-35 akan segera dibagikan dengan komandan mereka yang ada di laut, di udara atau di darat.
Pesawat siluman F-35 yang sangat low-observable (VLO) memungkinkannya memasuki area wilayah udara yang dipertahankan dengan aman tanpa terlihat oleh radar yang tidak dapat dihindari oleh generasi ke-4 dan jet tempur sebelumnya.
Kombinasi fitur siluman, teknologi radar active electronically-scanned array (AESA), dan kemampuan pesawat untuk membawa komponen penuh dari gudang senjata dan bahan bakar secara internal, memungkinkan pilot F-35 untuk menyerang target pada jarak yang lebih jauh tanpa terdeteksi dan dilacak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Setelah 3 Kali Diperpanjang, Sudirman Akhrinya Dilantik Menjadi Sekda Provinsi Jambi
Baca juga: Asmirandah Mengaku Tak Pernah Cemburu dengan Jonas Rivanno Selama 7 Tahun Pernikahan, Kenapa?
Baca juga: BREAKING NEWS: Walikota Sungai Penuh AJB Ditetapkan Tersangka, Buntut Video Viral
Selain itu, F-35 memiliki paket sensor terintegrasi yang paling kuat dan komprehensif dari semua pesawat tempur dalam sejarah.
Sensor elektronik F-35 meliputi Electro-Optical Distributed Aperture System (DAS). Sistem ini memberikan pilot kesadaran penuh di sekitar pesawat, khususnya meningkatkan peringatan rudal, peringatan pesawat, dan visi pilot siang dan malam.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Electro-Optical Targeting System (EOTS). EOTS yang dipasang secara internal menyediakan deteksi jarak jauh dan penargetan presisi terhadap target darat, ditambah deteksi jarak jauh dari ancaman udara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/prabowo-siap-boyong-jet-tempur-sukhoi-rusia.jpg)