Sejarah Indonesia
Detik-detik Wafatnya Soekarno, Sampai Dibisikan Kata Ini oleh Anaknya Karena Sudah Sulit Bicara
Oleh presiden yang memimpin saat itu, Soeharto, jenazah Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Mendapat pertanyaan dari Soekarno, Soeharto pun segera menjawabnya.
"Saya ini orang Jawa. Saya menganggap Bapak adalah bapak saya, sehingga prinsipnya adalah mikul dhuwur mendhem jero (mengangkat semua kebaikan setinggi-tingginya, menimbun semua keburukan sedalam-dalamnya)," kata Amoroso, yang masih mengulang ucapan Soeharto.
Baca juga: 8 Manfaat Luar Biasa Shalat Tahajud, Lengkap Bacaan Doa Setelah Tahajud, Tata Cara & Bacaan Niatnya
Baca juga: Bentuk Cinta ke Rasulullah, Ini 4 Macam Sholawat & Artinya, Ada Ibrahimiyah, Nariyah, Munjiyat Dll
Baca juga: Shalat Sunat Rawatib yang Paling Dicintai Nabi SAW, Penjelasan Tata Cara & Niat Qobliyah & Badiyah
Satu di antara cara yang disampaikan Soeharto adalah mengabadikan nama Soekarno di pintu gerbang Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta.
"Situasi politik pada waktu itu tidak memungkinkan saya berbuat banyak kepada Bung Karno, karena itu akan bertentangan dengan kehendak rakyat. Tetapi sesudah semuanya reda, saya segera memerintahkan untuk mengabadikan nama beliau di pintu gerbang Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta," tutur Amoroso menirukan jawaban Soeharto.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/soekarno-menangis_20180928_155600.jpg)