Detik-detik Wafatnya Soekarno, Sampai Dibisikan Kata Ini oleh Anaknya Karena Sudah Sulit Bicara

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden pertama Indonesia dikenal sangat gagah, berwibawa bahkan disegani negara-negara asing.

Namun siapa yang menyangka, saat akhir hayatnya, Soekarno mengalami hal ini sampai menelurkan kisah menyedihkan ini.

Ternyata ada kisah yang tak terekspose dari wafatnya sang Proklamator ini.

Menjadi seorang proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.

Soekarno justru harus mengalami pengasingan di Wisma Yaso saat kekuasaannya mulai berkurang.

Bahkan, saat sudah sakit-sakitan Soekarno juga masih harus mendapatkan pengawasan ketat.

Baca juga: VIDEO Viral di Sosmed Ir Soekarno Dikabarkan Masih Hidup, Mbah Mijan Buat Warganet Merinding

Baca juga: G30S PKI & Skenario Penggulingan Soekarno, Fakta-fakta CIA dan AS Terlibat di Gerakan 30 September

Baca juga: Kisah Ketika Bung Karno Prank Ajudannya untuk Datang ke Klub Malam, Soekarno: Mbang Mbang, Jadi Kamu

Tidak hanya itu, menurut buku "Soekarno Poenja Tjerita" yang diterbitkan tahun 2016, pihak keluarga juga dipersulit saat akan menjenguk Soekarno.

Sejumlah alat penyadap pun dipasang di setiap sudut rumah.

"Rupanya singa tua yang sakit-sakitan dalam sangkar berlapis ini masih menakutkan bagi Jenderal Soeharto," tulis buku itu.

Puncaknya, saat Soekarno dilarikan dari Wisma Yaso pada 16 Juni 1970.

Saat itu Soekarno sudah dalam kondisi sekarat.

Soekarno ditempatkan dalam sepetak kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit.

Kondisi Soekarno kala itu terus memburuk.

Bahkan, pada 20 Juni 1970, tepatnya pukul 20.30 WIB, kesadaran Soekarno menurun.

Selanjutnya, Soekarno pun mengalami koma.

Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi.