Bocah 9 Tahun Tewas Saat Membela Ibunya yang Diperkosa, Ternyata Siswa Berprestasi Baru Ulang Tahun
Kasus pembunuhan anak 9 tahun di Aceh dan pemerkosaan yang terjadi di Aceh menyita perhatian publik.
Seperti sudah firasat, saat itu Fadli Fajar mengaku berat melepas kepergian putra pertamanya itu.
"Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut, akhirnya saya mengizinkannya," imbuhnya.
Ia pun mengaku sempat kaget dan tak percaya mendengar kabar anaknya itu telah meninggal dunia.
"Saya hampir tak percaya mendengar kabar Rangga meninggal.
Baca juga: 806 Pelajar se-Jadetabek Ikut-ikutan Demo UU Cipta Kerja, Ada yang Masih SD, Polisi: Kami Prihatin
Dia meninggal terkena sabetan parang pelaku karena berusaha membantu ibunya di rumah itu," ujar Fadli Fajar.
Ia pun menceritakan detik-detik saat anaknya melindungi sang ibu hingga akhirnya sakaratul maut di tangan Samsul.
"Saya dapat kabar bahwa sebelum meningal, anak saya sempat disuruh lari sama ibunya.
Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku.
Setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit.
Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," imbuhnya lagi.
Fadli Fajar mengenang, putranya itu merupakan anak yang cerdas.
Dia selalu mendapat ranking 1 dan 2 di sekolahnya.
"Almarhum memang beda dengan anak seusianya.
Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas.
Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya menangis sedih.