Kemdikbud Tantang Guru-guru Terbaik Lewat Program Guru Penggerak, Begini Caranya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menantang para guru terbaik unuk mengikuti program Guru Penggerak.

Editor: Rohmayana
Tribunjambi/Darwin Sijabat
ilustrasi 11 guru di Bungo dilantik 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menantang para guru terbaik unuk mengikuti program Guru Penggerak.

Program ini diinisiasi Kemdikbud sejak 3 Juli 2020.

Dengan mengikuti program Guru Penggerak, diharapkan para guru bisa menjadi agen-agen perubahan guna memajukan ekosistem pendidikan di Indonesia yang berpusat pada murid.

“Bagi mereka yang tertarik menjadi pemimpin masa depan sistem pendidikan di Indonesia, mereka yang tertarik melakukan perubahan dan berani mengambil risiko serta berinovasi, inilah kesempatannya.

Mari ikuti program Guru Penggerak,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril, dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2, 3, dan 4, di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: KPAI Temukan Bocah-bocah Dibayar Rp 5.000, Disuruh Ikut Demo UU Cipta Kerja

Baca juga: BREAKING NEWS: Wakil Rektor Unja Terpapar Covid-19, Kirim Video ke Gugus Tugas

Baca juga: BPJamsostek: Penerapan K3 bisa Tingkatkan Kesehatan dan Perekonomian di Tengah Pandemi Corona

Iwan menjelaskan, fokus program Guru Penggerak ada pada peningkatan hasil belajar murid yang tidak terlepas dari upaya peningkatan kompetensi guru.

Para pendidik diminta menciptakan ekosistem pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

Guru Penggerak diharapkan mendorong pertumbuhan murid secara holistik dan menjadi pelatih atau mentor bagi guru lain, menularkan pengalaman terbaik, di sekolah maupun lingkungan.

Untuk angkatan pertama, Kemdikbud sudah membuka pendaftaran pada 13 Juli 2020.

Tercatat sebanyak 2.800 dari 19.218 guru dari seluruh Indonesia lulus program guru penggerak angkatan pertama setelah menjalani proses seleksi yang ketat.

Bagi yang lulus akan mengikuti pendidikan guru penggerak selama sembilan bulan.

Baca juga: Warga Laporkan Sampah Penggalian Selokan di Kasang Pudak Mengganggu, Ini Jawaban Kadis PU Muarojambi

Sementara, Direktur Direktorat GTK PAUD, Santi Ambarrukmi, juga mengajak insan pendidikan terbaik bangsa menghadirkan perubahan nyata dalam pendidikan Indonesia.

Salah satu caranya dengan bergabung menjadi pengajar praktik (pendamping) program Guru Penggerak.

“Perubahan pendidikan yang kita harapkan bersama akan bisa terwujud ketika semua pemangku kepentingan berorientasi pada murid,” kata Santi.

Peran program ini memang menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan.

Tujuannya meningkatkan kompetensi guru agar mampu menciptakan ekosistem yang berdaya dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid.

Baca juga: Naik ke Bukit Untuk Dapat Sinyal, Desa Batu Kerbau Bungo Tak Terkoneksi Jaringan Internet

Guru-guru terbaik di seluruh Indonesia yang ingin menjadi Guru Penggerak dapat mendaftarkan dirinya di program angkatan kedua sejak 13 Oktober hingga 7 November 2020.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved