Tolak RUU Cipta Kerja
Unjuk Rasa Rusuh Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Hasilkan Sampah 398 Ton, Dibuang Kemana?
Unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta pada, Kamis (8/10/2020), menghasilkan sampah sekitar 398 ton.
Tapi ukuran sedang dengan posisi pintu yang lebih rendah, sehingga penumpang dapat keluar-masuk dengan nyaman.
“Operasi tetap jalan terus tapi mereka memanfaatkan sisi seberang dari halte ini."
"Jadi nanti bus yang digunakan adalah bus yang ada pintu masuknya rendah, sehingga warga tetap bisa menggunakan Koridor 1,” paparnya.
• Foto Puan Maharani Terpampang di Keranda Diarak Mahasiswa Makassar, Ditulis Mayat Perampok Rakyat
Anies Baswedan menyatakan, telah menginstruksikan jajarannya untuk mendata total kerusakan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang dialami Pemprov DKI Jakarta.
Tidak hanya dari halte, tapi juga taman, rambu lalu lintas, jembatan penyeberangan orang (JPO) dan sebagainya.
“Semuanya diidentifikasi. Insyaallah sore ini semuanya selesai diidentifikasi, lalu kami segera akan perbaiki."
"Untuk kerugian totalnya belum selesai dihitung, yang saya sebut tadi (Rp 55 miliar) hanya terkait dengan fasilitas Transjakarta saja,” jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Unjuk Rasa Rusuh Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Hasilkan Sampah 398 Ton, Dibuang ke Bantargebang,
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Editor: Yaspen Martinus