Gajah Taman Rimba Mati
Asal Usul Yanti Gajah Taman Rimba Jambi yang Mati, Bukan Orang Sembarangan yang Beri
Kini gajah Alfa hidup sendirian di kebun Binatang Taman Rimba, menurut penuturan pihak pengelola kebun Binatang.
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Nama Gajah Yanti Diberikan Oleh Bukan Orang Sembarangan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kebun Binatang Taman Rimba Jambi kembali kehilangan salah satu koleksi satwanya.
Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina bernama “Yanti" yang berusia kurang lebih 38 tahun kemarin mati pada Kamis (8/10/2020).
Yanti menghuni Taman Satwa Taman Rimba Jambi sejak tahun 1985.
Kepala BKSDA Provinsi Jambi Rahmad Saleh menjelaskan, gajah Yanti merupakan hasil penyerahan dari Bupati Bungo yang diserahkan kepada Ibu Sri Sudewi merupakan istri dari Bapak Gubernur saat itu yaitu Maskun Sofwan.
Pemberian nama langsung diberikan oleh Ibu Gubernur dengan nama Yanti.
"Jadi gajah itu asli dari Tebo," kata Rahmad.
Gajah Yanti datang ke kebun binatang pada tahun 1985 di usia tiga tahun.

Dengan kondisi terdapat luka pada kaki terkena jeratan dan ditinggal oleh induknya.
Yanti kemudian mendapatkan perawatan intensif di kebun binatang Jambi hingga pulih dan sehat kembali.
Pada saat itu, Yanti adalah gajah satu - satunya di kebun binatang.
Pada tahun 2012 dari Balai KSDA Jambi menambah gajah jantan yang diberi nama Alfa untuk memenuhi kesejahteraan satwa untuk dapat berkembang biak.
Yanti dan Alfa berusaha untuk di jodohkan namun belum berhasil. Dari body condition, gajah Yanti tergolong baik dengan score 3,2, dan perilaku normal.
Yanti termasuk gajah yang tidak rewel, selera makan bagus dan jarang sakit.
Kini gajah Alfa hidup sendirian di kebun Binatang Taman Rimba, menurut penuturan pihak pengelola kebun Binatang.