Berita Batanghari
Pendamping Desa di Batanghari Jajal Festival Layang-layang Seindonesia, Digelar Secara Virtual
Festival ini diagendakan pada pukul 14.00 WIB, perwakilan dari setiap pendamping desa di kabupaten itu 10 orang.
Penulis: A Musawira | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Dalam rangka hari batik nasional, Kemendes PDTT gelar festival layang-layang secara virtual se-Indonesia.
Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Batangahari, Provinsi Jambi, Akmal mengatakan kepada tribunjambi.com, kegiatan ini didasari instruksi Kemendes PDTT dalam rangka memperingati hari batik nasional.
“Jadi kegiatan ini digelar semua provinsi, melalui koordinator tenaga ahli pendamping desa di setiap wilayahnya,” kata Akmal, Selasa (6/10/2020) sore.
Lanjut Akmal festival ini diagendakan pada pukul 14.00 WIB, perwakilan dari setiap pendamping desa di kabupaten itu 10 orang.
“Untuk wilayah Batanghari diselenggarakan di arena MTQ, ada 10 layangan dari hasil swadaya dari masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, kondisi angin di arena MTQ Batanghari belum mendukung terbangnya layang-layang.
“Penerbang layang sedang menunggu angin, nanti layang-layangan ini akan dinilai, melalui virtual sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari Kemendes PDTT,” pungkasnya.

(tribunjambi.com/musa)
Vinto, ASN di Bungo Berkarya untuk Negeri Jambi, Pernah Raih Hadiah Rp 1 Miliar Tingkat Nasional
Sementara itu di Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi, seorang PNS berkarya untuk meningkatkan nilai budaya Jambi, dan mendapatkan pengakuan atas karya yang dimiliki.
Ungkapan itu lah yang mendasari Bustam Efendy, seorang Aparatus Sipil Negeri (ASN) di Kabupaten Bungo berkarya di bidang kerajinan dan batik.
Pria kelahiran Lahat, 27 Juli 1978 ini berkarya sejak tahun 2013 ini membidangi usaha mandiri telah menorahkan puluhan tropi.
Baik tingkat daerah, nasional hingga Internasional.
Saat diwawancarai pria yang kini bertugas di Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Bungo beralasan terjun ke dunia kreativitas ini ingin meningkatkan budaya Jambi.
"Supaya kerajinan dan karya warisan leluhur bisa diangkat lagi, supaya bisa juga meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya.