Kisah Dua Gadis Desa dan Tante yang Beri 'Mess Nyaman', Ternyata Disuruh Layanan Ranjang
Setelah beberapa saat tinggal di sebuah tempat penginapan, rupanya AR dan WP malah mendapat pekerjaan berbeda di luar dugaannya.
"Mereka ditawari kerja di agen properti," ucap Hartina Hajar, Kasi Perlindungan Hak Perempuan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB).
Diberi mess 'nyaman'
Awalnya, mereka mendapat fasilitas mess dari sang tante.
Kedua gadis tersebut tinggal di sebuah mess yang disediakan oleh perempuan yang disapa tante.
"Keduanya disediakan mes di salah satu penginapan di Serpong," kata Hartina dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
• Tanda Ginjal Sehat Bisa Diketahui saat Tidur - Urin Sedikit hingga Tidak Mimpi Buruk
• Guru dan Dosen Bakal Jadi Kelompok Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19, Aturan Disiapkan
Setelah beberapa saat ditanggal di sebuah tempat penginapan, rupanya AR dan WP malah mendapat pekerjaan berbeda di luar dugaannya.
Kedua wanita tersebut malah diminta untuk melayani pria hidung belang yang memesan jasanya melakui aplikasi.
"Tetapi mereka tidak dipekerjakan di properti, melainkan sebagai wanita panggilan," imbuhnya.
Jual orang
Saat ini, Hartina tengah mendalami apakah ada unsur Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) pada kasus AR dan WP.
Menurutnya, kedua wanita tersebut hanya menjadi korban ulah perempuan yang disapa tante oleh AR dan WP.
"Diduga terindikasi terlibat TPPO, dia hanya sebagai korban," ujarnya.
Tepergok di Kamar Hotel
AR dan WP kepergok tengah berada di dalam kamar hotel di kawasan Tangerang.
Keduanya diketahui tengah menunggu tamu pria hidung belang yang akan berkencan singkat dengannya di atas ranjang.