UMKM Jambi

VIDEO UMKM Jambi - Kisah Sukses Juragan Bubur Tim di Jambi, dari Ojek hingga Punya 22 Lapak

Berawal dari saran anaknya untuk berhenti mengojek, Nurcholis memberanikan diri membuka usaha bubur tim 2015 silam.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini

Terkadang dia menggunakan beras merah untuk memberikan kualitas lebih bagi konsumenya.

Setiap hari dia menyediakan dua jenis bubur, bubur tim kasar dan bubur tim halus.

Bubur tim halus biasanya dikonsumsi oleh bayi berusia di bawah sembilan bulan.

Sedangkan bubur tim kasar untuk bayi di atas sembilan bulan.

Harganya sendiri bervariasi, untuk ukuran satu gelas kop, hanya di bandrol Rp 5.000, setengah gelas Rp 3.000 sedangkan tiga perempat gelas, dia bandrol seharga Rp 4.000.

Bukan tanpa alasan dia memilih berjualan bubur tim,kebutuhan akan makanan sehat untuk Batita menjadi alasan utama.

Selain itu, bubur tim ini juga dicari oleh para lansia dan orang dewasa yang memiliki masalah lambung.

Nurcholis mengatakan, sekmen pasar usahanya banyak, sedangkan yang menangkap peluang usaha itu hampir tidak ada.

“Awalnya hanya saya yang berjualan Bubur Tim ini,” Ujarnya kepada Tribunjambi.com, Jum’at ( 2/10/2020).

Dalam menjalankan usahanya, dia menggunakan sitem gaji dan bonus untuk karyawannya.

Satu hari, karayawannya digaji Rp 30 ribu. “ walaupun tidak laku tetap saya gaji,”ujarnya

Namun jika target penjualanya tercapai, maka karyawan akan mendapatkan bonus yang lumayan besar.

Satu hari, karyawanya hanya ditargetkan menghasilkan omset Rp 100 ribu. Jika penjulanya mencapai Rp 200 ribu, akan mendapatkan bonus Rp 10 ribu.

Dan ini berlaku kelipatan per Rp 100 ribu. Tak heran jika banyak karyawannya yang mampu berpenghasilan di atas Rp 100 ribu perhari.

Selain itu, karyawanya tidak di bebankan membayar sewa tempat. Semua sudah ditanggung dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved