Berita Jambi
Sudah 50 Sekolah Setingkat SD & SMP di Jambi Komitmen Wujudkan Sekolah Ramah Anak
Saat ini, ada 50 Sekolah Ramah Anak yang tercatat Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
Ia mengatakan sejauh ini belum ada sekolah yang mendapat predikat Sekolah Ramah Anak.
"Jadi kami hanya bisa mengajak sekolah-sekolah untuk berkomitmen."
"Ini ditandatangani bersama oleh guru-guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan," ungkapnya.
"Jadi guru harus mengetahui bagaimana menghadapi anak didiknya di sekolah."
"Baik itu di luar dan di dalam kelas termasuk ekstrakulikulernya," katanya.
Lanjutnya, pihak sekolah juga harus memeriksa jajanan sekolah dengan bekerjasama dinas kesehatan dan BPOM.
"Ini agar anak terhindar dari makanan yang mengandung zat berbahaya," tambahnya.
Kemudian dalam menghadapi perundungan, pihaknya memiliki program 2P.
2P merupakan singkatan dari pelopor dan pelapor.
"Ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan hal ini."
"Jadi di sekolah ada perwakilan dari anak yang akan melaporkan ke guru BK-nya jika terjadi perundungan terhadap teman-temannya."
"Kemudian anak-anak juga diharapkan dapat memulai aksi positif dan sebagai agen perubahan mengatasi perundungan di sekolahnya," ungkapnya.
• Vitamin D Dipercaya Bisa Membantu Mengurangi Risiko Tingkat Kematian Karena Covid-19
• Geramnya Netizen Usai Rizki DA Nyatakan Mau Tanggung Jawab atas Kehamilan Nadya Meski Tak Tes DNA
• BREAKING NEWS: Rekor Lagi, Penambahan Pasien Covid-19 Jambi Hari Ini 25 Orang, Meninggal 3 Orang
Sekolah Ramah Anak ini upaya untuk menjadikan sekolah yang bersih, aman, ramah, indah, sehat, dan nyaman.
Irawati menyadari proses ini akan sulit, terlebih sekarang masa pandemi Covid-19.
Kemudian sekolah akan disibukkan dengan kegiatan belajar dan mengajar daring.
"Tentunya hal ini tidak semudah membalikan telapak tangan ya. Kami butuh kerja sama dari semua pihak."
"Karena generasi yang tangguh tidak lahir sendiri, namun ada proses pembelajaran dan pembinaan yang terstruktur," pungkasnya.
(Tribunjambi/Widyoko)