Virus Corona

Nasib Donald Trump yang Positif Corona, Kondisinya Kini Masuk Dalam Kategori Pasien Risiko Tertinggi

Nasib Donald Trump yang Positif Corona, Kondisinya Kini Masuk Dalam Kategori Pasien Risiko Tertinggi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Screengrab from YouTube
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggunakan dua tangan untuk minum di sela memberi pidato saat upacara kelulusan West Point, New York. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar mengejutkan bagi Amerika Serikat, pemimpin tertinggi di negara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif Virus corona (Covid-19).

Bahkan serangan Covid-19 bukan cuma menyerang sang presiden, melainkan istri dari Donald Trump, Melania Trump juga dikabarkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Kabar itu diungkapkan langsung oleh Donald Trump pada Jumat (2/10/2020) pagi atau Kamis malam waktu setempat. 

"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif COVID-19,” tulis Trump di Twitter pribadinya.

"Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan.

"Kami akan melewati ini BERSAMA!” katanya melalui twitter.

Pihak medis menyoroti kondisi Donald Trump yang masuk kategori komplikasi.

Melansir New York Times, pengumuman tersebut sontak membuat kepemimpinan negara itu

menjadi tidak pasti dan meningkatkan krisis yang ditimbulkan oleh pandemi.

tribunnews

Batuk Disertai Muntah Darah, Kondisi Dela Melemah, Kini Hanya Bisa Terbaring, UIN Buka Donasi

Nasib Buruk Menimpa Aktor Pemeran Gerhana Kini, Lama Tak Tampak, Pierre Roland Sebut Alami Kejang

Sikap Tegas Rizki DA Bila Nadya Mustika Tidak Lakukan Test DNA Atas Anak Yang Dikandungnya

Trump menerima hasil tes setelah salah satu penasihat terdekatnya, Hope Hicks, terinfeksi virus corona.

Atas kondisi tersebut, Hope Hicks membawa virus ke lingkaran orang-orang terdekatnya.

Munculnya kabar Trump positif Covid-19 menimbulkan kesulitan langsung bagi masa depan kampanyenya

melawan mantan Wakil Presiden Joseph R. Biden Jr.

Pada usia 74 tahun, Trump termasuk dalam kategori risiko tertinggi untuk komplikasi serius dari penyakit tersebut,

yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika dan lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved