Positif Corona di Jambi Meledak
Upaya Sulit Menekan Covid-19 Klaster Bus, Pihak Terminal Alam Barajo Soroti Penumpang Turun di Jalan
Dishub Kota Jambi Harapkan Kerjasama Provinsi dan BPTD Wilayah V Hindari Klaster Bus
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
Dishub Kota Jambi Harapkan Kerjasama Provinsi dan BPTD Wilayah V Hindari Klaster Bus
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Guna melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, instansi terkait melakukan pemeriksaan di terminal, termasuk di Jambi.
Bus atau angkutan umum yang masuk, akan menjalani pengecekan kesehatan di terminal.
Namun, pemeriksaan kesehatan itu tak selalu berjalan mulus, karena penumpang yang tak turun di terminal.
Keterangan Farizal, Kepala Regu A Kementrian Perhubungan yang bertugas di Terminal Alam Barajo Kota Jambi pada Kamis (24/09/2020), mengatakan penumpang ada yang turun di jalan.
Sehingga tidak melalui pengecekan kesehatan petugas di terminal.
Selain itu, hingga saat ini semua penumpang Bus AKAP dan AKDP tidak diwajibkan membawa surat rapid test, yang menurut Dr.Yulinda Fetri Tura, Mkes, Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Haji Abdul Manap, Selasa (29/09/2020), tidak seakurat hasil swab test.
• Kreatifitas Tanpa Batas, Youtuber Ini Bikin lagu dari Efek Suara dari Game Among Us, Begini Hasilnya
• Bupati Semarang Dipecat Megawati, Dianggap Tak Tunduk Aturan Partai, Istri Maju Didukung Partai Lain
• Misteri Kematian Pacar Nike Ardilla, Ryan Hidayat Dulu Pernah Kekasih Titi DJ
"Tugas kita sebatas pengecekan penumpang yang pergi dan datang melalui terminal."
"Jadi di luar itu, bukan lagi wewenang kami sebagai tim di lapangan," ujar Farizal saat itu.
Farizal melanjutkan, terkadang ada juga bus dari daerah Jabodetabek yang memberhentikan penumpangnya di jalan.
Padahal daerah tersebut merupakan zona yang cukup banyak masyarakat terpapar Covid-19.
Namun, di samping itu Dishub Kota Jambi berharap adanya tindakan dari BPTD beserta Pemprov Jambi untuk menekan penyebaran Covid-19 dari penumpang.
"Kami hanya menyarankan, kami tidak bisa melakukan apapun."
"Karena Gugus Tugas Provinsi harus punya semacam kebijakan terkait pebatasan penumpang yang masuk ke Kota Jambi maupun kabupaten," ujar Saleh Ridho, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, saat diwawancarai melalui telepon, Kamis (01/10/2020).
Ia mengatakan itu semua butuh kebijakan. Terkait hal tersebut, masyarakat Jambi yang juga bagian dari penumpang Bus AKAP dan AKDP, mungkin saja bisa terpapar saat di kendaraan.