Anak Kandung Dicabuli Sampai Hamil, Pria Ini Tewas Dihajar Sesama Tahanan Polres Serdang Bedagai

Seorang tahanan polisi tewas dihajar sesama tahanan ruangan sel di Polres Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.

Editor: Rahimin
(Kompas.com/ERICSSEN)
Ilustrasi penganiayaan dan pemukulan 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang tahanan polisi tewas dihajar sesama tahanan ruangan sel di Polres Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.

TS (43) warga Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Sergai tersangka kasus cabul yang baru satu hari ditangkap petugas.

Informasi yang dihimpun, TS meninggal dunia di rumah sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah, Sabtu (26/9/2020).

Saat itu tubuhnya penuh dengan luka lebam karena dihajar ramai-ramai oleh para tahanan.

Restuardy Daud Sugeha Siang Ini Kukuhkan Pjs Bupati Tanjab Timur dan Bungo

Siapa Sebenarnya Reza Bukan, Baru Bebas Penjara Langsung Menikah dengan Pendeta Cantik: Luar Biasa!

Bukti Pengen Balikan Luna Maya Berikan Kode Keras Ini ke Ariel NOAH: Nggak Ada yang Nggak Mungkin!

Kasus kematiannya ini pun kini sedang didalami oleh Polres Sergai.

Kapolres Serdang Bedagai, AKP Robin Simatupang menjelaskan TS sebelumnya ditangkap atas laporkan dari istrinya R Butar-Butar karena telah melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia 14 tahun.

Disebut anak kandungnya itupun sampai hamil karena perbuatannya.

Diduga karena kasusnya ini diketahui oleh tahanan lain membuat para tahanan geram dan melakukan penganiayan di dalam sel.

Ilustrasi pencabulan
Ilustrasi pencabulan (pexels.com)

"Jadi hari Sabtu dini hari piket jaga tahanan mendengar keributan dari dalam sel dan seorang tahanan melaporkan kepada petugas kalau tersangka pemerkosaan tersebut dalam keadaan lemas dan tergeletak. Baru kemudian tersangka dilarikan ke RSU Sultan Sulaiman Sei Rampah untuk dilakukan perawatan," ujar Robin Simatupang Minggu, (27/9/2020).

Tersangka tersebut, lanjut Robin baru meninggal dunia sekitar pukul 06.10 WIB.

Dari Sultan Sulaiman selanjutnya jasadnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk selanjutnya menjalani autopsi.

Diakui kalau saat ini sudah ada puluhan orang tahanan yang ada di dalam sel sudah dimintai keterangannya.

Pasrahnya Kiwil Usai Tahu Meggy Wulandari Menikah Lagi, Sebut Tak Mau Ada Urusan Lagi: Saya Iklash!

Ramalan Zodiak Senin 28 September 2020, Ambisi Virgo dan Scorpio di Tempat Kerja, Libra Tenang

Bocah 10 Tahun Dibunuh dan Diperkosa Seorang Remaja Lantaran Dendam pada Ibu Korban

"Ya akibat kematian tersangka kita telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh tahanan satu Blok yang berjumlah 47 tahanan.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa 17 tahanan menjelaskan tidak suka dan benci terhadap tersangka dan merasa arogan, karena telah melakukan persetubuhan dengan anak kandung sendiri.

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Net)

Ditambah sel tahanan over kapasitas, sempit, padat dan pengap mengakibatkan tahanan kurang istirahat, tidak nyaman serta mudah emosi," kata Robin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved