Harga Tanaman Janda Bolong Ini Sampai Rp 100 Juta, Penjual Ungkap Alasan Harga Makin Mahal
Sebuah tanaman janda bolong jadi perbincangan lantaran banyak warganet bagikan soal tanaman hias janda bolong tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Semenjak pandemi, tanaman jadi salah satu yang trend di kalangan masyarakat.
Pasalnya tanaman bisa menjadi hobi selama masa berkegiatan di rumah.
Salah satunya yang sedang menjadi trend selain Aglaonema adalah tanaman Janda Bolong.
Sebuah tanaman janda bolong jadi perbincangan lantaran banyak warganet bagikan soal tanaman hias janda bolong tersebut.
Alhasil, mendadak harga tanaman hias janda bolong mencapai Rp 100 juta.
Lalu, apa itu tanaman hias janda bolong?
Mari mengenal janda bolong lebih jauh.
• Bertambah 21 Kasus, Ruang Isolasi Pasien OTG Covid-19 Provinsi Jambi Penuh
• LINK Nonton Streaming Animeindo Boruto Episode 167 Sub Indo, Tim 7 Gagal Mengejar Deepa & Victor
• Ria, Penjahit Pakaian di Arizona, Bertahan Hidup Saat Pandemi, Mencoba Jual Eskrim Hingga Rak Bunga
Tanaman janda bolong memiliki nama ilmiah Monstera Adansonii.
Tanaman janda bolong juga dikenal dengan dengan sebutan tanaman keju Swiss.
Melansir United States Department of Agriculture Natural Resources Conservation Service, klasifikasi ilmiah tanaman ini adalah sebagai berikut:
Kerajaan: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Magnoliophyta
Class: Lilliopsida
Family: Araceae
Genus Monstera Adans
Sementara itu, menurut Gardens By The Bay, Monstera adansonii memiliki daun dengan lubang berbentuk oval yang tidak beraturan dan daun hias yang bertepi penuh.
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Janda bolong merupakan tanaman merambat dan cocok dijadikan tanaman teralis.
Jika ditopang pada tiang, maka janda bolong akan tumbuh tinggi dengan daun semakin besar.
Jika dijadikan tanaman hias, tanaman ini biasanya tingginya sekitar 1 meter.
Akan tetapi, jika di alam, tinggi janda bolong dapat mencapai 2-4 meter.
Melansir The Spruce, Monstera adansonii memiliki kerabat yang mirip dengan jenis Monstera deliciosa.
Keduanya sama-sama memiliki bentuk mencolok yakni daun yang berlubang.
Sebagai tempat hidupnya, tanaman ini cocok dengan cahaya matahari tidak langsung, seperti tempat hidup aslinya di alam liar dan tumbuh di bawah naungan pohon.
Tempat paling cocok adalah tanah berbasis gambut dalam lubang pot yang memiliki lubang drainase besar.
Gambut mampu menahan kelembapan di dalam tanah tanpa harus tergenang air.
Untuk menjaganya tetap tumbuh, tempelkan jari ke dalam tanah untuk melihat seberapa basah atau kering tanah tersebut.
Jika hampir kering, maka sirami dan jangan biarkan janda bolong mengering seluruhnya.
Janda bolong memiliki sekitar 41 spesies yang masuk dalam genus Monstera, dan semuanya berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Pemicu harga janda bolong meroketMonstera atau yang lebih dikenal dengan janda bolong tengah digandrungi para penggemar tanaman hias.
Layaknya dunia fashion, selalu ada tren tanaman hias yang berbeda setiap tahunnya. Ketika tengah booming, otomatis harganya akan melonjak tinggi.
Disebut-sebut tanaman ini dijual sampai ratusan juta rupiah. Tren melambungnya harga tanaman sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.
Beberapa tanaman yang harganya pernah melambung tinggi seperti gelombang cinta.
Vanda Fakhrozi, seorang pedagang tanaman hias di Jakarta menuturkan, kenaikan harga tanaman janda bolong dipicu budaya latah setelah tanaman tersebut jadi tren para pemilik rumah elit dan rumah-rumah dengan desain minimalis.
B"Ada yang menganggap kalau enggak ada monstera itu enggak keren rumahny"
"Jadi faktor gengsi ini berperan," kata Vanda seperti dikutip dari channel Kompas TV, Minggu (27/9/2020).
Booming tanaman janda bolong dengan cepat meluas karena efek viral di media sosial.
Seketika banyak orang mencari tanaman ini sehingga harganya ikut melonjak dratis, dari puluhan ribu menjadi jutaan rupiah.
"Tren paling kencang ini di media sosial. Instagramable kalau orang bilang untuk foto-foto agar rumah terlihat estetik. Banyak ternyata yang buat monstera itu jadi tren," ujar Vanda.
Juliana, penjual tanaman hias lain di Jakarta, mengungkapkan sejak beberapa bulan terakhir selalu ada orang yang mencari tanaman janda bolong.
Terkait harga tanaman monstera yang mencapai jutaan rupiah, monstera memang memiliki beberapa jenis yang berbeda dengan tingkat perawatan yang berbeda pula, sehingga faktor ini sangat mempengaruhi harga.
"Mahal karena berbeda-beda jenis. Seperti (yang cukup mahal) Monstera veriegata. Coraknya putih hijau ada kekuning-kuningan"
"itu beda-beda jenisnya. Perawatan lebih susah, otomatis demand lebih tinggi, harga lebih tinggi lagi," terang Juliana.
Ia melanjutkan, tanaman monstera beberapa tahun lalu harganya terbilang lebih murah ketimbang tanaman hias sejenis.
Tren tanaman kekinian terbentuk dari pengaruh desain dan dekorasi rumah, terutama rumah minimalis.
"Untuk monstera ini kalau dibandingkan dulu banget ya, kata si petani itu cuma tanaman di pinggir jalan," ucap Juliana yang berjualan tanaman hias secara daring ini.
Secara umum, janda bolong sebenarnya tergolong tanaman hias yang mudah dirawat.
Tanaman ini hanya perlu disiram 1-2 kali setiap minggu.
Tanaman ini juga tahan hama dan penyakit.
Tanaman ini juga digandrungi karena cocok sebagai penghias di dalam rumah sekaligus sebagai penyejuk.
Ini karena monstera tak membutuhkan sinar matahari langsung.
Saat ini, monstera cenderung banyak dipakai sebagai dekorasi pelengkap pada beberapa konsep interior, seperti gaya minimalis dan Skandinavia.
Ini karena monstera sendiri merupakan tanaman rambat yang berasal dari hutan-hutan yang ada di wilayah Amerika Latin seperti Meksiko dan Guatemala.
Beberapa jenis tanaman monstera tergolong tanaman beracun.
Selain variegata, jenis monstera lain yakni Monstera obliqua, Monstera mint, dan Monstera deliciosa.
Lalu ada pula dari jenis lain seperti Monstera dubia, Monstera siltepecana, Monstera adansonu, dan Monstera borsigiana.
Sebagai informasi, selain monstera, tanaman hias lain yang booming dalam waktu bersamaan yakni aglaomena yang masih satu jenis dengan talas.
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul Waspada Jadi Incaran Maling Layaknya Aglaonema, Tanaman Janda Bolong Kini Sentuh Harga Rp 100 Juta Per Pohon, Dulu Hanya Tanaman Liar, Pedagang Bongkar Budaya Latah yang Buat Mahal