Syamsuddin Jalan Kaki 8 Hari Susuri Hutan Nunukan setelah Ditipu saat di Malaysia

Syamsuddin hanya berbekal air minum, vetsin dan garam selama perjalanannya menyusuri hutan. Sebab, ia tak memiliki cukup uang.

Editor: Duanto AS
Wikimedia Commons via fotokita.grid.id
Ilustrasi Hutan 

Saat ditemukan, kondisi tubuhnya lemas dan kelaparan di bawah sebuah pohon besar.

Baru pada 23 September 2020, Syamsuddin menghubungi keluarga dan mengabarkan bahwa kondisinya baik-baik saja. Nursiah dan Ningsih pun mulai berpuasa sesuai dengan hajatnya jika Syamsuddin selamat.

"Kami dapat kabar, langsung bapak yang menelepon kalau dia selamat, itu mukjizat karena doa kami diijabah, kami hari ini mulai puasa," kata dia.

Ditipu di Malaysia

Syamsuddin sebenarnya sudah sembilan tahun bekerja sebagai pemborong bangunan di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Kemudian, dia mendapatkan tawaran pekerjaan di Malaysia.

Namun ternyata, Syamsuddin tidak pernah digaji saat bekerja di sana.

Syamsuddin biasanya selalu mengirimkan uang kepada istri dan anaknya di Makassar.

Tetapi sebulan terakhir, Syamsuddin tidak melakukannya karena tak mendapat upah.

Syamsuddin pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena merasa ditipu.

Setelah ditemukan warga di hutan, Syamsuddin mengaku belum ingin kembali ke tempat asalnya di Makassar.

Dia ingin kembali bekerja di Krayan, tempat kerja Syamsuddin sebelumya. Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor : Khairina)

Pesawat Jatuh, 22 Orang Tewas, Presiden Ukraina Gusar

Ngaku Terinfeksi Covid-19, Seorang Suami Tega Membohongi Istrinya Demi Tinggal Bersama Wanita Lain

Mengidap Penyakit Mirip Covid-19, Seorang Warga Merangin Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Syamsuddin Hilang 8 Hari di Hutan Perbatasan Malaysia, Dihantui Suara Hewan Buas, Ditemukan Lemas"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved