Pasien Corona Tanjabbar Meninggal
Mengidap Penyakit Mirip Covid-19, Seorang Warga Merangin Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan
Tak hanya viral di media sosial, di lokasi pemakaman yang terletak di pinggir jalan kawasan Pasar Atas Kota Bangko itu juga ramai dikerumuni warga, ba
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Warga Kabupaten Merangin, Jumat (25/9/2020) malam heboh dengan informasi adanya warga yang dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Tak hanya heboh di media sosial, di lokasi pemakaman yang terletak di pinggir jalan kawasan Pasar Atas Kota Bangko itu juga ramai dikerumuni warga, baik warga sekitar maupun pengguna jalan.
Banyak warga yang bertanya-tanya apakah warga yang dimakamkan itu merupakan pasien Covid-19 atau hanya iseng belaka.
Selain itu, banyak warga yang menyayangkan kenapa jenazah tersebut dimakamkan di TPU yang notabene dikelilingi rumah penduduk.
• Begini Kondisi Terkini Artis Lidya Pratiwi, Usai Keluar Dari Penjara Kasus Pembunuhan Kekasihnya
• Pemilik 5 Zodiak Bermuka Judes Tapi Sebenarnya Berhati Tulus - Leo Agresif Tapi Jangan Dibuat Marah
• Peringatan WHO: Kematian Akibat Covid-19 Bisa Mencapai 2 Juta Orang
"Emangnya tidak ada tempat pemakaman khusus ya. Bikin masyarakat khawatir saja," kata warga setempat.
Pemakaman dengan menggunakan protokol kesehatan ini merupakan peristiwa pertama kali terjadi di Kabupaten Merangin.
Makanya warga sedikit khawatir, apalagi pemakaman itu dekat dengan permukiman.
Dari informasi yang diperoleh, jenazah merupakan warga Kelurahan Pematang Kandis, yang meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Muara Bungo.
"Jenazah awalnya dirawat di RS Raudah, kemudian dirujuk ke RSUD Abundjani. Dari rapid test hasilnya non reaktif. Namun karena kondisi drop pasien dirujuk ke Bungo. Saat di Muara Bungo kondisi makin drop, sehingga dokter yang bertanggung jawab melakukan swab. Namun siang tadi pukul 14.00 pasien meninggal" sebut Berman.
Lantas bagaimana dengan hasil swabnya ? Menurut dia, hingga saat ini hasilnya belum keluar, pihaknya masih menunggu hasil dari Bungo.
Mereka memakamkan dengan protokol Covid-19 dikarenakan pasien mengidap penyakit yang mirip dengan gejala pasien Covid-19. Sesak nafas dan lain sebagainya.
Untuk mengindari hal yang tidak diinginkan, makanya pemakaman menggunakan protokol kesehatan.
Menurut dia, dilakukannya pemakaman di TPU ini dikarenakan Kabupaten Merangin tidak menyediakan tempat pemakaman khusus, pasalnya mereka tidak menginginkan kejadian ini.
"Karena kita tidak menginginkan kejadian ini, dan pemerintah belum punya lokasi pemakaman khusus. Permintaan keluarga untuk dimakamkan di sini," imbuhnya.