Beginilah Wajah Pelaku Oknum Dokter yang Lecehkan Wanita Saat Rapid Tes di Bandara Soeta, Ternyata
Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB, EF digandeng sejumlah pria bersenjata laras panjang keluar dari gerbang kedatangan
Ia bercerita kronologis dugaan pelecehan yang dilakukan EF pada Minggu (13/9/2020) pagi atau sekira pukul 04.00 WIB.
Mulanya, EF melakukan Rapid Test kepada LHI.
Saat rapid test awal, ia mengklaim hasil perempuan muda yang akan terbang ke Nias pukul 06.00 WIB itu reaktif.
Kemudian, EF mengatakan hasil tersebut bisa diubah ke non-reaktif asalkan ada imbalan sejumlah uang.
Tak main-main, oknum dokter tersebut meminta uang sebesar Rp 1,4 juta kepada LHI.
Bukti transfer ke rekening EF ini korban unggah di akun Twitternya yang digunakan untuk menebus hasil non-reaktif.
Lalu, @listongs juga menceritakan bila dirinya mendapatkan pelecehan seksual arah gerbang keberangkatan area Terminal 3.
Pelecehan tersebut diceritakannya membuatnya kaget bukan main hingga menangis histeris.
Pria yang diyakini akun @listongs tersebut masih mengiriminya pesan melalui WhatsApp, mencoba untuk menghubunginya.
Cerita di twitter ini pun viral hanya dalam waktu beberapa jam akun @listongs mengunggahnya
• Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 September 2020, Banda Aceh Hujan Ringan, Jakarta Cerah Berawan

Minta keterangan IDI
Polda Metro Jaya masih mengusut kasus pemerasan dan pelecehan seksual yang diduga dilakukan EF di Bandara Soekarno-Hatta.
Polisi pun memanggil pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk dimintai keterangan.
"Hari ini kita jadwalkan untuk memeriksa penanggung jawab untuk rapid tes di Terminal 3 Bandara dalam hal ini PT Kimia Farma, kemudian kita juga akan memeriksa dari IDI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).
Menurut Yusri, pemeriksaan terhadapan pihak IDI bertujuan untuk menggali sosok EFY yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.