Virus Corona

MENGUAK Cara China Cegah Virus Corona, Terhitung Sudah 6 Bulan Klaim Tak Ada Pasien Positif Covid-19

MENGUAK Cara China Cegah Virus Corona, Terhitung Sudah 6 Bulan Klaim Tak Ada Pasien Positif Covid-19

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Xinhua/Xiong Qi
Anggota staf RS memberikan hormat kepada pasien virus corona yang sembuh dan telah menyelesaikan 14 hari karantina di pusat rehabilitasi di Wuhan pada tanggal 10 Maret 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM - Munculnya virus corona pertama kali di dunia ini diketahui berasal dari China, sebagai negara pertama yang dilaporkan kasus terjangkit Covid-19 di wilayah Wuhan.

Namun, negara yang dijuluki Negeri Gingseng itu saat ini memperlihatkan telah berhasil mengendalikan wabah dan kehidupan berangsur normal.

Pada 19 Maret 2020 lalu, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan bahwa 34 kasus, dilaporkan semuanya berasal dari luar negeri.

Download Lagu MP3 Nella Kharisma Satu Hati Sampai Mati Ada Chord Kunci Gitar dan Video Klip

Siapa Sebenarnya Rivan Nurmulki, Atlet Voli Asal Merangin Gabung Klub Voli Jepang VC Nagano

Kerjanya Rumit, Perbaikan Jembatan Aurduri I Segera Dilakukan, Kementerian PUPR Siapkan Rp 19 Miliar

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. (AFP/STR/CHINA OUT)

Hal demikian menunjukkan China telah berhasil mengendalikan virus yang pertama kali dikenal di kota Wuhan, Hubei, akhir tahun 2019 silam.

Setelah 1.451 kasus virus tercatat pada 22 Februari, China belum melaporkan lebih dari 1.000 kasus setelah hari itu.

Angkat kasus positif hanya dua digit seperti pada 17 September lalu, dilaporkan hanya 41 orang didiagnosis terjangkit.

Sebaliknya dengan India, kasus kedua tertinggi setelah Amerika Serikat, yakni memiliki 97.894 kasus pada hari yang sama yakni 17 September.

Sebulan Menjanda, Meggy Wulandari Punya Suami Baru Pengganti Kiwil, Terungkap Sosoknya!

Pemprov Jambi Percepat Birokrasi Kenaikan Pangkat ASN

Bagaimana China bisa mengalahkan Covid-19 ketika negara lain kesulitan membungkam virus ?

Setelah mendapat serangan awal virus corona, China mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghentikan penyebaran virus.

Termasuk melarang 760 juta orang meninggalkan rumah mereka, membangun rumah sakit dalam beberapa hari dan melakukan pengujian luas dan pelacakan kontak.

Pada tanggal 23 Januari, China menetapkan ancaman kesehatan publiknya ke tingkat tertinggi yang memerintahkan semua kota untuk menutup sekolah.

Mengisolasi pasien yang dicurigai dan dikonfirmasi, menyebarkan informasi tentang penyakit dan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada para migran.

Penutupan tempat-tempat yang mengundang kerumunan juga dilakukan China, pertemuan umum dilarang di 220 kota dan segala transportasi dibatasi.

Dunia menyaksikan laporan muncul dari Wuhan dengan populasi 11 juta rumah sakit dibanjiri dengan pasien Covid-19 dan jalan-jalan mirip dengan kota hantu.

Setelah melewati masa-masa sulit, China mulai kembali bangkit, bulan lalu, foto pesta warga Wuhan mendapat sorotan.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved