Sukitman Ikut Diculik pada Malam G30S PKI, Lihat Jenderal Dibantai dan Dibuang ke Lubang Buaya

Peristiwa G30S PKI sampai saat ini masih menyisakan misteri. Karena siapa dalang dibalik kejadian Gerakan 30 September 1965 belum terungkap.

Editor: Suci Rahayu PK
Agen Polisi Sukitman. (kolase/intisari) 

Orang yang menyandera Sukitman merasa ia bukanlah musuh.

Ia dipanggil untuk menghadap Lettu Dul Arief yang menanyakan di mana senjata Sukitman.

Akhirnya Sukitman menjelaskan apa yang terjadi sebelum diseret ke tempat tersebut.

Senjata Sukitman berhasil ditemukan walaupun dalam keadaan patah.

Sukitman dibawa ke Gedung Penas (daerah Bypass, sekarang Jalan Jenderal A Yani).

Hari berganti malam, Sukitman yang masih dalam pengawasan malah diajak membawa nasi.

"Ke mana?," tanya Sukitman.

"Ke lubang Buaya, tempat para jenderal dibunuh," jawab Kopral Iskak, orang yang mengajaknya tersebut.

"Pada waktu itulah saya baru tahu bahwa yang dikatakan 'Ganyang kabir, ganyang kabir!' itu para jenderal," ungkap Sukitman.

Jalan yang diambil melewati Cililitan, Kramat Jati, Pasar Hek bukan sesuatu yang asing bagi Sukitman, karena dulu ia pernah mengikuti latihan di daerah itu.

Selesai mengambil nasi, mereka segera kembali ke Gedung Penas untuk membagikan nasi kepada pasukan.

Merasa lelah, Sukitman akhirnya tertidur.

Hari telah berganti, namun peluang bagi Sukitman untuk melarikan diri sangatlah kecil.

Kira-kira pukul 14.00 WIB, Sukitman merasa kepalanya pusing.

Ia memutuskan masuk ke kolong truk untuk berbaring.

Sukitman menggunakan helm untuk mengganjal kepala, senjatanya yang patah ia letakan di dekatnya.

Kepalanya yang pusing diikat dengan scraf yang sebelumnya digunakan oleh pasukan yang menyanderanya.

Saat Sukitman tertidur ia mendengar bunyi tembakan dari berbagai arah.

"Meskipun saya mendengar bunyi tembakan gencar, entah mengapa mata saya tidak mau diajak kompromi untuk melek," katanya.

Ketika terbangun sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, Sukitman tidak bisa menemukan pasukan yang sebelumnya berjumlah banyak.

Ia hanya sendirian di tempat tersebut padahal truk masih berjejer.

Setelah itu, ia bertemu dengan pasukan yang tengah mencari jejak anggota yang terlibat G30S/PKI.

Sukitman dibawa ke markas Cakrabirawa.

Setelah bertemu dengan sejumlah orang, ia akhirnya dibawa ke jalan Merdeka untuk menghadap Panglima Kostrad Mayjen Soeharto.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Polisi pada Peristiwa G30S/PKI, Lihat Mayat Dibuang ke Lubang Buaya Lalu Ditutup Pohon Pisang, 
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi
Editor: Seli Andina Miranti

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved