Sukitman Ikut Diculik pada Malam G30S PKI, Lihat Jenderal Dibantai dan Dibuang ke Lubang Buaya
Peristiwa G30S PKI sampai saat ini masih menyisakan misteri. Karena siapa dalang dibalik kejadian Gerakan 30 September 1965 belum terungkap.
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa G30S PKI sampai saat ini masih menyisakan misteri.
Karena siapa dalang dibalik kejadian Gerakan 30 September 1965 belum terungkap.
Saksi mata kekejaman peristiwa ini diantaranya Sukitman
Sukitman dalah polisi yang ikut diculik pada peristiwa G30S/PKI.
Berbeda dengan para jenderal militer, Sukitman tidak dieksekusi.
Ia justru melihat para korban dibuang sumur yang kini dikenal dengan sebutan Lubang Buaya.
Setelah dibuang, ditembak, diisi sampah, sumur tersebut ditutup dengan pohon pisang.
Bahkan, Sukitman sempat bertemu dan berbicara langsung dengan para penculik para jenderal militer.
• 5 Skenario Tentang Siapa Dalang Peristiwa G30S PKI, DN Aidit Saksi Kunci Ditembak Mati Tanpa Diadili
• Misteri Keberadaan DN Aidit saat Malam Pembantaian Jenderal Korban G30S PKI? Ditembak Tanpa Diadili
Berikut ini kisah saksi hidup peristiwa G30S/PKI.
Melansir dari Intisari edisi September 1992, saat itu Sukitman tengah berjaga di Seksi Vm Kebayoran Baru (sekarang Kores 704) yang berlokasi di Wisma AURI di Jalan Iskandarsyah, Jakarta.
Jam menunjukkan pukul 03.00, Sukitman yang waktu itu berpangkat Agen Polisi Dua tengah melaksanakan tugas bersama rekannya yang berpangkat sama, Sutarso.
Sukitman mengatakan saat itu ia mendengar bunyi rentetan tembakan yang asalnya tidak jauh dari posnya.
"Waktu itu polisi naik sepeda. Sedangkan untuk melakukan patroli, kadang-kadang kami cukup dengan berjalan kaki saja, karena radius yang harus dikuasai adalah sekitar 200 meter," katanya.
Sukitman bergegas mengendarai sepedanya dengan cara melawan arah.
Sementara rekannya tetap berjaga.
