Ramuan Sungkai Dijadikan Obat Alternatif Covid-19, Hasil Penelitian MIPA Unja

Ramuan Sungkai dijadikan obat alternatif yang diberikan untuk penyembuhan pasien covid-19.

Penulis: Hendri Dunan | Editor: Rahimin
tribunjambi/hendri dunan
Al Haris memegang ramuan daun sungkai 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dunan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Ramuan Sungkai dijadikan obat alternatif yang diberikan untuk penyembuhan pasien covid-19.

Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi menjadi salah satu daerah zona hijau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pasien-pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kolonel Abunjani Merangin, rata-rata cepat sembuh. Ternyata, ada ramuan khusus yang disandingkan untuk membantu percepatan proses penyembuhan pasien Covid-19 yaitu ramuan Sungkai.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, Kabupaten Merangin pernah menjadi salah satu daerah yang pasien positifnya tergolong tinggi di Provinsi Jambi.

Tekan pelanggaran hukum, Korem 042/Gapu Gelar Penyuluhan Hukum Bagi Prajurit dan PNS dan Persit

Harga iPhone September 2020 - iPhone SE, iPhone XR dan iPhone 11 Dirumorkan Turun Harga

Sumber Kekayaan Ibu Nagita Slavina Fantastis, Pantasan Rieta Amilia Punya Kartu Kredit Unlimited

Hal itu membuat Bupati Merangin Al Haris, segera turun tangan dan mencari pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan medis. Ramuan daun sungkai jadi pilihan.

Ternyata ramuan Sungkai ini sudah jadi obat turun temurun untuk penyembuhan flu dan demam ringan bagi sebagian masyarakat Merangin.

Cara pembuatannya juga sederhana. Yakni, daun dari pohon Sungkai direbus dan dicampur madu, kemudian didinginkan lalu dikonsumsi secara rutin hingga flu-demam hilang.

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Al Haris, Bupati Merangin, dibantu istrinya, Hesti, serta tim membuat ramuan ini dalam jumlah cukup banyak. Ramuan daun sungkai yang sudah jadi, diberi secara cuma-cuma kepada pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kolonel Abunjani.

Haris awalnya tak berharap banyak dengan ramuan tradisional ini. Namun hasil yang menunjukkan positif, membuat Haris dan Hesti makin rajin membuat ramuan daun sungkai ini. Apalagi, setelah mengonsumsi ramuan khusus ini, pasien-pasien positif Covid-19 di Merangin rata-rata sembuh. Hingga akhirnya Merangin menjadi zona hijau Covid-19.

Fakta ini membuat Haris kian bersemangat dan ingin mengetahui lebih dalam kandungan ramuan daun sungkai.

Istri Didi Kempot Bongkar Tabiat Dory Harsa, Penyebab Suami Nella Kharisma Dipecat Terungkap

Prilly Latuconsina Pilih Menikah di Usia 30 Tahun, Nggak Mau Punya Bayi?: Aku yang Tahu Diri Aku!

Polwan Cantik Briptu Eka Frestya Jadi Istri Kapolres Madiun, Dampingi saat Pelantikan

Berbekal sampel, Al Haris meminta bantuan laboratorium Universitas Jambi untuk meneliti ramuan tradisional turun temurun ini. Hasilnya, ramuan ini mengandung ekstrak etanol yang efeknya antiinflamasi.

“Ramuan daun sungkai sudah diuji di tikus, hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol memberikan efek antiinflamasi,” terang Dr Madyawati Latief, Ketua Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknologi Unja.

Antiinflamasi diketahui sebagai antiradang adalah obat yang mengurangi radang (inflamasi), dan meredakan nyeri.

“Kandungan kimia sudah diuji. (Ramuan daun sungkai) mengandung senyawa flavonoid, fenolik, saponin, tanin dan alkaloid,” kata Madyawati.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved