Usai Bilang Kementerian BUMN Dibubarkan, Ahok: Saya dan Menteri Erick Thohir Tak Bisa Diadu Domba

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beberapa hari terakhir tengah menjadi sorotan. • TIPS LOLOS Daftar Kartu

Editor: rida
Foto Dok. Kementerian BUMN
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN 

Tak hanya itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyebut, tata kelola Pertamina juga tidak efisien.

Ia mencontohkan perihal gaji di Pertamina yang menurutnya tidak masuk akal.

Dia mengaku, sering mendapati pejabat Pertamina yang masih menerima gaji besar, padahal yang bersangkutan sudah tidak menjabat.

"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," tukas Ahok.

Selain itu, Ahok juga menyebut bahwa BUMN lebih baik jika dikelola secara profesional. Salah satu caranya bisa meniru apa yang telah dilakukan Singapura dengan membentuk Temasek.

"Kementerian BUMN harusnya sudah dibubarkan sebelum Pak Jokowi turun. Kita sudah ada semacam Indonesia Incorporation, semacam Temasek. Persoalannya Presiden tidak bisa mengontrol manajemen BUMN. Kita nggak ada orang," ujar Ahok.

Artikel ini telah terbit di TRIBUNNEWS.COM dengan judul Ahok: Saya dan Menteri Erick Thohir Tak Bisa Diadu Domba dalam Mentransformasi Pertamina

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved