Dua Kakak Adik Ini Ubah Tong Kardus Bekas Menjadi Perabotan Cantik

Kursi bentuk tong yang terbuat dari kardus bekas wadah obat, sedang marak dijadikan perabotan oleh pelaku usaha, seperti kuliner dan kafe.

Penulis: tribunjambi | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Widyoko
Oca (kiri) dan Elizabeth (kanan) kakak beradik yang punya ide kreatif mengubah tong kardus bekas menjadi perabotan cantik di rumahnya, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNJAMBI, JAMBI - Kursi bentuk tong yang terbuat dari kardus bekas wadah obat, lagi marak dijadikan perabotan oleh pelaku usaha, seperti kuliner dan kafe.

Dua kakak beradik Elizabeth Santa Morina (26) dan Silvia Laura Roza (20) ini memiliki ide kreatif mengubah tong kardus bekas wadah obat biasa menjadi seperangkat perabotan cantik dengan motif-motif kekinian.

"Untuk motif yang kami sediakan beragam, kemudian konsumen bisa request motif apa yang diinginkan," ujar Silvia Laura Roza yang biasa disapa Oca, Kamis (17/9/2020).

Ia mengatakan ide ini sebenarnya sudah terbentuk sebelum pandemi Covid-19. Namun untuk eksekusinya mereka berdua baru bisa berjalan saat pandemi datang.

Jumlah Investor Meningkat, Fasha: Pertumbuhan Pasar Modal di Jambi Cukup Baik

Tak Pakai Masker, 100 Orang Warga Kerinci Terjaring Razia Yustisi

Mantan Wabup Kerinci Siap Beri 50 Persen Suara untuk CE-Ratu di Pilkada Jambi

"Niat untuk buka usaha itu sudah lama ada. Tapi bingung mau usaha apa. Mau usaha kafe sudah banyak yang buka. Terus makanan, juga sudah ada di mana-mana. Kemudian muncullah ide untuk memanfaatkan barang bekas seperti tong kardus ini. Inikan bekas dari tempat obat. Kemudian di Jambi juga masih sedikit yang buka usaha ini," ujar Elizabeth dan Oca bersahut-sahutan.

Untuk harga yang mereka tawarkan mulai dari Rp 70 ribu - Rp 300 ribu. "Harga Rp 70 ribu - Rp 150 ribu itu untuk tong kardus polos, belum diapa-apain. Kemudian di harga Rp 140 ribu - Rp 300 ribu untuk yang costum," ujar Oca.

Ukuran tong beragam, mulai dari tinggi x diameter 38cm x 36cm (tinggi x diameter), 46cm x 38cm, 58cm x 40,8cm, hingga 73cm x 46,5cm.

"Dari banyak jenis yang ada, ukuran 38cm x 36cm inilah yang paling favorit. Hampir semuanya konsumen mencari yang ini. Alasan mereka karena ukuran untuk tempat duduk pas. Tidak ketinggian dan kependekan juga," jelas Elizabeth.

Mereka juga mengatakan penjualan mereka sampai ke Tungkal. "Ada beberapa konsumen dari Tungkal yang sering beli di sini. Sepertinya di sana sedang banyak pengusaha kafe baru," sambungnya lagi.

Toko yang berada di Jalan Widuri 2 Nomor 26, Paal V, Kota Jambi ini tiap bulannya mencapai penjualan 20 tong.

"Orang yang datang itu tidak pasti ya. Kadang dalam seminggu itu datang dua atau tiga orang. Tapi mereka beli sekali lima bahkan sampai belasan. Kemudian minggu depan kosong. Ya kurang lebih 20 orang sebulan itu," beber Oca.

Ketika Tribunjambi.com tanya soal omzet yang mereka dapatkan mereka enggan untuk menyebutkan. "Cukuplah ya untuk balik modal dan buat tambahan uang masuk," jawab kakak beradik ini dengan kompak.

Kasus Covid-19 di Jambi Bertambah 6 Orang, Satu Pasien Asal Bungo Meninggal

VIDEO 7 Hari Hilang, Pria Ini Ditemukan Dimutilasi Dalam Koper di Kalibata City

"Hanya saja ketika pandemi ongkos kirim tong ini dari Jakarta naik hampir 100 persen. Jadi kami sempat merubah harga beberapa waktu lalu," sambung Oca.

Inovasi mereka ke depan akan menghias tong kardus ini dengan teknik lukis dengan cat secara manual.

"Ke depannya kami akan buat tong ini lebih menarik lagi. Dilukis secara manual. Jadi biasakan media lukis itu kanvas, tembok, dan tempat datar lainnya. Nah ini ada kepikiran untuk tong ini jadi media lukisnya. Tapi ke depannya, untuk sementara kami fokus yang seperti ini dulu," tutup Elizabeth dan Oca kepada Tribunjambi.com (Tribun Jambi/ Widyoko)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved