Tragedi G30S PKI
Jadi Rebutan 3 Jenderal TNI, Kisah Pierre Tendean, Ajudan Tampan Korban Kekejaman Tragedi G30S PKI
Berkat kerja keras dan kemampuannya, Pierre Andreas Tendean dipandang sebagai TNI yang unggul.
Akhirnya, ia yang dikira Jenderal AH Nasution langsung diculik.
• Di Mana Soeharto Saat Peristiwa G30S/PKI? Cek Fakta Ikuti Dukun Semedi
• Berawal dari Hobi Nongkrong di Kafe, Ambok Buka Pojok Rakyat, Kedai Berkualitas kafe Berkonsep Retro
• Walikota Sungai Penuh Klarifikasi Video Kampanyekan Syafril Nursal Kandidat Cawagub Pilkada Jambi
Sementara itu, nyawa putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma, tak tertolong karena tertembak.
Pada akhirnya, Lettu Pierre Tendean harus gugur di tangan orang-orang yang menyerangnya.
Meski Pierre Tendean tak lagi bernyawa, kakinya diikat lalu dimasukkan ke dalam sumur, di Lubang Buaya.
Pada usianya yang masih muda, Lettu Pierre Tendean tinggal menjadi kenangan dalam peristiwa mengerikan itu.
Kematiannya memberikan luka mendalam terhadap keluarganya.
Padahal, pada November 1965, Lettu Pierre Tendean dijadwalkan akan menikahi Rukmini Chaimin di Medan.
Takdir berkata lain. Ia meninggal mengatasnamakan atasannya di depan para pembunuh itu.
Sebagai bentuk penghormatan, ia pun dinaikkan pangkatnya menjadi kapten.
Kapten Tendean pun ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia pada 5 Oktober 1965.
(TribunJabar.id/Widia Lestari)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Pierre Tendean Korbankan Nyawa Demi AH Nasution, Tak Sempat Pulang untuk Rayakan Ulang Tahun Ibunda"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pierre Tendean Jadi Korban G30S, Berbohong demi Melindungi AH Nasution, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/29/pierre-tendean-jadi-korban-g30spki-berbohong-demi-melindungi-ah-nasution?page=all.
Editor: Pravitri Retno Widyastuti