Berawal dari Hobi Nongkrong di Kafe, Ambok Buka Pojok Rakyat, Kedai Berkualitas kafe Berkonsep Retro

Hingga suatu hari, dia berinisiatif mengajak temannya untuk membuat tempat nongkrong yang nyaman.

Penulis: tribunjambi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Rinaldi
Ambok Hariansyah (24) salah satu pendiri Kedai Pojok Rakyat. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berawal dari hobi nongkrong di kafe, Ambok Hariansyah (24) dan empat orang rekannya berinisiatif membuka Kedai Pojok Rakyat, Sabtu (5/9/2020).

Ambok mengatakan, mereka suka nongkrong di kafe untuk membahas segala hal.

Hingga suatu hari, dia berinisiatif mengajak temannya untuk membuat tempat nongkrong yang nyaman.

Membantu Istri Membelikan Pembalut, Suami Ini Nyaris Berurusan Dengan Polisi Hingga Menangis

Sosok Sebenarnya Ade Firman Hakim di Mata Artis Shanaz Haque, Dipaksa Melek & Ratu Ilmu Hitam

Tragedi Kelam G30S PKI, Firasat Istri AH Nasution Diungkap Sang Anak, Prediksi Suami Akan Dibunuh

Pojok Rakyat beralamat di Desa Kebun Sembilan, Kabupaten Muaro Jambi. Kira-kira 1 km dari Simpang Ahok.

Nama Pojok Rakyat dipilih karena lokasinya yang berada di pojokan Kota Jambi.

Mengusung konsep retro. Pojok Rakyat berhasil menghadirkan suasana tahun 60an.

Sekilas kita akan dibawa ke seat filem sidoel anak Betawi 1972.

Dinding kedai ini terbuat dari kayu kerukop yang dipelitur.

Meja dan kursinya juga terbuat dari kayu dengan disain jadul. Percis dengan suasana tahun 60-an.

Di tambah lagi dengan masih banyaknya pepohonan dan alunan suara jangkrik yang menghadirkan kesan alami.

Selain itu, menunya juga khas dilidah masyarakat. Ubi dan pisang jadi menu kudapan utama.

Diolah dengan setuhan tangan-tangan kreatif, dua makanan rakyak itu tidak kalah dengan menu di resto mahal.

Warung ini menyediakan beraneka minuman dingin dan panas. Satu di antaranya kopi rakyat.

Kopi rakyat ini adalah kopi hitam yang dipadukan dengan gula aren. Disajikan dengan gelas seng.
Sehingga menambah kuat nuansa retro dari kedai ini.

Peria yang aktif dikegiatan sosial ini mengatakan, konsumenya banyak yang berasal dari Kota Jambi.

“Masyarakat sekitar, ada juga yang datang. Tapi tidak sebanyak yang dari Jambi,” ujarnya beberapa hari lalu.

“Mungkin karena harganya,” tambahnya.

Harganya sendiri tidak begitu mahal untuk ukuran masyarakat Jambi satu gelas kopi kapucino Cuma Rp 8.000 per gelas. Kopi rakyat hanya Rp 12 ribu per gelas. (Tribunjambi/Rinaldi).

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved