Tragedi G30S PKI
Tragedi Kelam G30S PKI, Firasat Istri AH Nasution Diungkap Sang Anak, Prediksi Suami Akan Dibunuh
Tragedi Kelam G30S PKI, Firasat Istri AH Nasution Diungkap Sang Anak, Prediksi Suami Akan Dibunuh
TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah kelam kekejaman dari tragdei G30S PKI di bulan September ini, tepatnya pada akhir bulan akan kembali diingat.
Banyak cerita dari tragedi G30S PKI yang saat ini mulai muncul satu persatu jelang peringatannya pada 30 September nanti.
Satu diantaranya mengenai cerita lolosnya Jenderal AH Nasution dari penjemputan pasukan Tjakwabirawa di peristiwa G30S PKI.
Istri Jenderal AH Nasution, Johanna Sunarti memiliki peran penting dalam penyelematan suaminya dari pasukan Tjakrabirawa pada peristiwa G30S PKI.
• Usai Tragedi G30S PKI, Kopassus Buru Duku Sakti PKI Bernama Mbah Suro, Dikenal Kebal Senjata Apapun
• Tragedi G30S PKI, Ternyata Ini Hasil Otopsi Jasad Para Jenderal Korban Kekejaman dari Pihak Dokter
• Catatan Pendek dari Ajudan Ini Bikin Soekarno Hentikan Pidato Pasca G30S/PKI, Isinya Mencekam
Namun dalam tragedi G30S/PKI ini putri AH Nasution dan Johanna Sunarti, Ade Irma Nasution tewas menjadi korban keganasan Tjakrabirawa.
Dalam tragedi G30S PKI ini, Johanna Sunarti terbilang sangat berani berhadapan dengan pasukan Tjakrabirawa.
Hendrianti pun menjelaskan tentang sosok ibundanya yang nampak belum banyak diketahui orang.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (30/9/2019) tahun lalu, Hendrianti menyebut jika Johanna Sunarti adalah sosok yang kuat.
"Ibu itu ikut berjuang tahun 45, ibu memang tipe yang kuat, selalu berpikir logic jadi mamah emang orang kuat," ujar Hendrianti.
"Kalau ga ada mamah mungkin juga kita semua gak tahu bagaimana," sambungnya.
• Mahasiswa Baru Dibentak-bentak Oleh Senior Melalui Ospek Online
• VIRAL Video Aksi Pemuda Kembar Tiga di TikTok, Dikira Pakai Efek Ternyata Asli
• 67 Orang di Pasar Atas Sarolangun Terjaring Razia Masker, Disanksi Push Up dan Ucap Pancasila
Hendrianti pun mengungkapkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, sang ibu sempat memiliki firasat tidak enak.
Saat itu, Johanna Sunarti telah membaca kondisi politik saat itu hingga dapat memprediksi bahwa AH Nasution akan dibunuh.
"Mamah sebelum dari situasi politik, mamah sudah bisa membaca bahwa suatu hari ayah saya akan dibunuh," katanya.
"Waktu itu lagi rame-ramenya nasakom waktu itu ada plesetan nasution anti komunis, udah kelihatan ancer2 politiknya bahwa ini akan terjadi dan mamah punya perasaan," tambahnya.
Atas hal itu, Johanna Sunarti menjadi satu diantara sosok yang berani berhadapan langsung dengan pasukan Tjakrabirawa.