Soal Ucapan Puan, Calon Gubernur Sumbar Kembalikan Rekomendasi PDI-P, Hasto Beri Sindiran Ini
Buntut dari ucapan Puan Maharani dianggap menyudutkan masyarakat Sumatera Barat, Calon Gubernur Sumatera Barat mengembalikan rekomendasi dari PDIP
TRIBUNJAMBI.COM - Buntut dari ucapan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang dianggap menyudutkan masyarakat Sumatera Barat, Calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi mengembalikan rekomendasi dari PDI-P.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, Calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi tak memiliki sikap kepemimpinan yang kokoh lantaran mengembalikan rekomendasi pencalonan dari partainya.
Mulyadi mengembalikan rekomendasi pencalonan Pilkada 2020 dari PDI-P karena ucapan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang dianggap menyudutkan masyarakat Sumatera Barat.
• 37 Bakal Calon Kepala Daerah Positif Terinfeksi Covid-19, Berasal dari 21 Provinsi di Indonesia
• Survei LSI, Partisipasi Pemilih Berkurang Ikut Pilkada Saat Situasi Pandemi Covid-19
• Banyak Pekerja Belum Terima Subsidi Gaji dari Pemerintah, Ternyata Ini Alasan dari Menaker
"Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (6/9/2020).
Hasto menilai, apa yang disampaikan oleh Puan merupakan suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik.

Melalui pernyataannya, Hasto mengatakan Puan berharap Sumatera Barat melahirkan tokoh-tokoh seperti Bung Hatta, KH Agus Salim, Prof Mohammad Yamin, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, M. Natsir, Tan Malaka, dan selainnya yang telah berjuang untuk Indonesia.
Hasto mengatakan, PDI-P ingin masyarakat Sumatera Barat meneladani para tokoh tersebut sebagai para pejuang bangsa dan sosok pembelajar yang baik.
• Ternyata Bagian Tubuh Reino Barack Ini yang Disukai Syahrini, Incess Sebut Samurai Suaminya Panjang!
• Lihat Mama Muda di Tungkal Mandi Sendirian, Teman Suami yang Bertamu Nekat Tarik Keluar Kamar
• Kesal Dimintai Uang, Suami Bunuh Istri hingga Jenazah Dikubur di Bawah Tempat Tidur
Ia menambahkan, sikap Mulyadi tersebut sangat dipahami karena politik kekuasaan bagi yang tidak kokoh dalam prinsip, hanya menjadi ajang popularitas.
“Sedangkan bagi PDI-P menjadi pemimpin itu harus kokoh dan sekuat batu karang ketika menghadapi terjangan ombak, terlebih ketika sudah menyangkut Pancasila," lanjut Hasto.
"Apa yang disampaikan Mbak Puan merupakan bagian dari dialektika ideologis dan disampaikan dengan baik, dengan lafal Bismillah. Jadi mari kita lihat secara obyektif dan proporsional, dan dijauhkan dari dinamika Pilgub," lanjut dia.

Sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Kompas TV, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Batat Mulyadi dan Ali Mukhni, memutuskan untuk mengembalikan surat keputusan (SK) dari PDI-P yang sebelumnya mengusung mereka.
Pengembalian SK dilakukan keduanya buntut dari pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani terkait Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Ali Mukhni mengatakan sebelum mengembalikan SK PDI-P, dirinya terlebih dahulu berkomunikasi dengan Mulyadi.
• Tengah Malam Seorang Duda Kedatangan Tamu Wanita, Begitu Ketahuan Ternyata Istri Orang
• Hasil UEFA Nations League Tadi Malam Lengkap, Kejutan Spanyol Swiss dan Jerman Jauh
• Kondisi Asmirandah dan Jonas Rivanno Lagi Panas Gara-gara Sayur Asam, Kini Terungkap
"Kami sudah sepakat bersama Pak Mulyadi, kita kembalikan SK dukungan dari PDIP," kata Ali Mukhni pada Sabtu (5/9/2020).
Seperti diketahui, Puan Maharani melontarkan kata-kata yang menimbulkan reaksi negatif dari warga Sumatera Barat.