Covid19

Pemerintah Indonesia Gelontorkan Rp 37 Triliun Untuk Pengadaan Vaksin Covid-19

Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat pemerintah Indonesia berkerja keras mendatangkan vaksin

Editor: Heri Prihartono
ist
Vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd 

TRIBUNJAMBI.COM - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat pemerintah Indonesia berkerja keras mendatangkan vaksin

Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk uang muka (down payment/DP) untuk pembelian vaksin Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga saat menggelar konferensi pers Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Jumat (4/9/2020) sore.

“Terkait dengan vaksin sudah tersedia dan diharapkan untuk down payment sebesar Rp 3,3 triliun,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar itu.

“Seluruh dana yang disiapkan Rp 37 triliun untuk program multiyears,” kata Airlangga.

Diketahui, Indonesia sendiri melalui PT Bio Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China. Saat ini, Sinovac tengah melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia, Bangladesh, Arab Saudi, dan Turki.

tribunnews

Ilustrasi vaksin corona(SHUTTERSTOCK/Orpheus FX)

Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin kerja sama terkait vaksin Covid-19 dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE), G42. Untuk G42, melakukan uji klinis sendiri di UEA.

Indonesia telah mengirim tim ke UEA untuk memantau uji klinis tersebut. Jika proses uji klinis itu berjalan mulus, ditargetkan di awal 2021 sudah bisa dilakukan imunisasi massal bagi masyarakat Indonesia.

Airlangga Hartarto Pastikan 30 Juta Vaksin Corona Diproduksi Biofarma Akhir 2020

30 juta vaksin Virus Corona pada akhir tahun 2020 ini akan diproduksi Indonesia.

"Ini vaksin yang kita dapatkan bahannya. Kita akan 'manufactur' lewat PT Biofarma," ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian, saat berkunjung ke redaksi Tribunnetwork, Selasa (1/9/2020).

Menurut Airlangga Hartarto, bahan vaksin Virus Corona atau vaksin untuk mencegah Covid-19 berasal dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd. 

 Sopir Truck Cantik Asal Wonogiri, 6 Bulan Tak Pulang Kerumah, Rela Tinggalkan Pekerjaan Kantoran

 Pilkada Jambi di Tengah Pandemi, Kesbangpol Ingatkan Pembatasan Massa

 Mahar Politik Untuk Dapat Rekomendasi Parpol Masih Terjadi, Bawaslu Kesulitan Menanganinya

Wikipedia menulis, perusahaan tersebut berbasis di Beijing, China. Vaksin komersial Sinovac termasuk Healive, Bilive, Anflu, Panflu dan PANFLU.1.   

Menurut Airlangga Hartarto, vaksin Virus Corona adalah salah satu upaya dalam mengatasi atau menyelesaikan krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Krisis terkait kesehatan bisa diselesaikan, lewat pelayanan kesehatan seperti RS, obat diproduksi, stok ditambah. Selain itu juga dengan vaksin untuk memotong penyakit," ujar Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatkan, pemerintah berencana melakukan imunisasi massal. 

"Target imunisasi massal itu satu juta per hari mulai tahun 2021. Kita harapkan satu tahun, target orang yang divaksin akan tercapai," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Ketika ditanya apakah vaksin tersebut akan diproduksi di Indonesia atau diimpor dari China, Airlangga mengatakan akan diproduksi akhir tahun 2020 di Indonesia.

 Misteri Kekuatan Super Kopassus, Para Jenderal Dikumpulkan,Tak Bisa Dipecahkan Militer Negara Lain

Diharapkan, awal Januari 2021 sudah tersedia 30 juta vaksin yang siap diinjeksikan kepada warga Indonesia

"Vaksin ini sama dengan vaksin produksi Sinovac. Tapi diproduksi di Indonesia oleh Biofarma," kata Airlangga yang juga Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Biofarma adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang kesehatan.

290 Juta Vaksin

Sebelumnya diberitakan, Indonesia telah memperoleh komitmen penyediaan 290 juta dosis vaksin Covid-19 hingga tahun 2021 mendatang.

"Tadi saya sudah mendapat laporan dari Bu Menlu dan Pak Menteri BUMN, sampai 2021 kita sudah kurang lebih mendapatkan komitmen 290 juta.

Itu sebuah jumlah yang sangat besar," ujar Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

 Siapa Pemilik Aqua di Indonesia, Ini yang Bikin Kekayaan Tirto Utomo dan Ibnu Sutowo Menumpuk

Dalam siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi mengatakan komitmen tersebut merupakan buah kesepakatan awal antara pemerintah melalui Bio Farma dengan pihak-pihak lain yang bekerja sama ditambah dengan kapasitas produksi sendiri milik Bio Farma yang tengah ditingkatkan.

Sampai akhir tahun 2020 ini, Indonesia diketahui memiliki komitmen pengadaan vaksin sebanyak 20 hingga 30 juta dosis vaksin Covid-19.

Saat ini, negara-negara lain juga berupaya untuk memperoleh komitmen pengadaan vaksin Covid-19 apabila nantinya ditemukan. Indonesia termasuk salah satu negara yang berupaya memperoleh ketersediaan vaksin tersebut baik bekerja sama dengan pihak luar maupun mengupayakan produksi di dalam negeri.

 Kim Jong Un Bikin Kebijakan Sadis Cegah Covid, Tentara Disuruh Tembak Mati Warga China di Perbatasan

"Negara lain mungkin sejuta dua juta saja belum dapat kita sudah dapat komitmen 290 juta baik yang diproduksi di sini maupun nanti yang diproduksi di luar.

Saya kira ini berita yang sangat bagus," tuturnya.

Selain komitmen tersebut, Indonesia juga memiliki kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan sendiri.

Sejumlah institusi riset di dalam negeri diketahui tengah melakukan pengembangan vaksin "Merah Putih" tersebut.

"Nanti vaksin Merah Putih kita ketemu, kita bisa memproduksi lebih banyak.

 Jika PAN Reformasi Terwujud, Mumtaz Rais Ditantang Lompat Dari Gedung Tinggi

Kalau memang apa yang kita miliki ini berlebih dari yang ingin kita gunakan, ya tidak apa dijual ke negara lain.

Negara lain ini di ASEAN saja saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin yang sebanyak yang saya sampaikan," tandasnya.

Sebelum ditemukannya vaksin tersebut, Kepala Negara mengingatkan jajarannya dan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya utama yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Perlu saya ingatkan bahwa kunci sebelum vaksinnya disuntikkan ke masyarakat paling penting adalah pemakaian masker," kata Presiden. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Airlangga Hartarto Pastikan 30 Juta Vaksin Corona Diproduksi Biofarma Akhir 2020
Editor: Suprapto

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk DP Pembelian Vaksin Covid-19"

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Resmi Indonesia Gelontorkan Dana Rp37 Triliun Beli Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Asal China, https://lampung.tribunnews.com/2020/09/04/resmi-indonesia-gelontorkan-dana-rp37-triliun-beli-vaksin-covid-19-buatan-sinovac-asal-china.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved