Tak Ada Listrik, Puluhan SAD di Merangin Ancam Tinggalkan Rumah yang Dibangun Pemerintah

SAD dibawah pimpinan temenggung Pak Njang yang bermukim di Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, ancam tinggalkan rumah yang telah dibangun pemerintah.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/wahyu
SAD di Sarolangun yang masih memilih tinggal di dalam hutan karena Corona. 

TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Warga Suku Anak Dalam (SAD) dibawah pimpinan temenggung Pak Njang yang bermukim di Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin ancam tinggalkan rumah yang telah dibangun pemerintah.

Ancaman tersebut dikeluarkan karena mereka merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah. Rumah yang dibangun oleh kementerian tersebut tidak dilengkapi dengan penerangan.

"Setahun lebih kami nunggu rumah tu, tapi dak dikasih lampu. Kami sudah ajukan ke PLN, tapi belum ada tanggapan," kata Pak Njang.

Menurut Pak Njang, mereka telah beberapa kali mendatangi kantor PLN Bangko, namun mereka belum mendapatkan kejelasan kapan PLN akan memasang aliran listrik ke sana.

Mpu Kusuma Meninggalkan Jejak Inskripsi di Candi Kedaton Muaro Jambi

Kapolres Sarolangun Imbau Warga Cermat Pilih Calon Pemimpin di Pilkada Jambi

Katanya, mereka mengajukan pemasangan listrik ini secara mandiri. Mereka bersedia membayar sesuai dengan ketentuan dari PLN.

"Kami ini bayar, tidak gratis. Di sana ada 23 rumah. Tapi yang ngajukan pemasangan listrik baru 12 rumah," kata Pak Njang lagi.

Jika dalam waktu satu bulan ini tidak ditanggapi oleh PLN, maka mereka akan melakukan aksi demo dan meninggalkan rumah tersebut.

"Mending kami hidup di hutan daripada di situ. Sudah setahun lebih tinggal disitu tapi belum dikasih lampu," katanya lagi.

Katanya jarak antara pemukiman dengan tiang listrik terdekat hanya 150 meter sehingga warga SAD menuntut ingin dipasang listrik. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved