Kisah TNI Berambut Gondrong Tembak Matu Pasukan Fretelin di Timor Timur pada Operasi Seroja 1975

Pasukan pemberontak yang bernama Fretilin, sangat identik dengan rambut gondrong dan dan pakaian seadanya. Hal itu pun dilakukan oleh pihak TNI d

Editor: Suci Rahayu PK
Garda Nasional
Anggota TNI Gondrong dengan Anggota Fretelin 

Akhirnya, Pratu Suparlan pun turun tangan.

Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus yang tewas membela negara di Timor Timur
Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus yang tewas membela negara di Timor Timur (ist)

Pratu Suparlan menawarkan diri untuk menahan serangan Fretilin.

Sementara anggota Kopassus lainnya berlarian berlindung menuju bukit.

Pratu Suparlan maju menghadapi para pemberontak ganas itu seorang diri.

Ia hanya bermodalkan senapan milik rekannya yang sudah terkapar tak bernyawa.

Penuh kepercayaan diri, Pratu Suparlan pun menyerang ratusan Fretilin itu.

Sehebat apapun tembakan Pratu Suparlan, tak akan mampu menahan ribuan peluru yang menghujaninya.

Tubuhnya pun banyak tertembus timah panas yang ditembakkan para pemberontak.

Saking banyaknya terkena tembakan, membuat Pratu Suparlan tak bisa berdiri tegak.

Lowongan Kerja September 2020 di Tri Rahardja, Pesona Khatulistiwa, Univance, Indomarco, Permakultur

Lucinta Luna Dituntut 3 Tahun Penjara Kasus Narkotika, Sang Kekasih: Masih Ada Pledoi

Walaupun mencoba membalas tembakan menggunakan senapan di tangannya, Pratu Suparlan sudah tak sanggup melawan banyak.

Di antara hidup dan matinya Pratu Suparlan yang penuh luka ini, Fretilin malah terus menghujaninya dengan tembakan.

Di detik-detik terakhir sisa tenaganya, Pratu Suparlan pun melakukan tindakan yang tak terduga.

Ternyata masih ada satu senjata pamungkas di dalam kantong seragamnya.

Pratu Suparlan merogoh sebuah granat lalu menarik pemicunya dan dengan berani melompat di antara para Fretilin itu, sambil mengucap takbir.

Ledakan granat ini telah memborbardir puluhan Fretilin.

Sebanyak 83 Fretilin menjadi korban, bersama Pratu Suparlan.

Setelah ledakan granat itu, bala bantuan pun datang.

Ratusan Fretilin yang masih tersisa pun berhamburan diserang oleh bala bantuan TNI.

Pasukan bantuan menemukan puluhan prajurit yang gugur dari kedua belah pihak dalam pertempuran tersebut

Diantaranya adalah 7 (tujuh) orang Unit Pratu Suparlan.

Mayat Pratu Suparlan ditemukan tidak utuh tidak utuh lagi

Dari pihak Fretilin kehilangan 83 orang pasukannya, dan sisanya ditangkap hidup-hidup.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Aksi TNI Berambut Gondrong Tembak Mati Anggota Fretilin di Timor Timur, Sempat Saling Mengamati, 
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Musahadah

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved