Berita Internasional

Lagi-lagi Militer China Berulah hingga Buat India Bereaksi, Mobilisasi Pencegahan Konflik Dilakukan

Lagi-lagi Militer China Berulah hingga Buat India Bereaksi, Mobilisasi Pencegahan Konflik Dilakukan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
GETTY IMAGES via BBC Indonesia
Serdadu China dan India (foto arsip). 

TRIBUNJAMBI.COM - Konflik dua negara, antara China dan India kembali memanas. Sebelumnya keduanya sempat berseteru di perbatasan Galwan.

Bahkan tidak berhenti di situ saja, manuver-manuver tempur terus dilakukan oleh China maupun India.

Dua negara yang pernah terlibat pertempuran di masa lalu ini nampaknya bakal menyamput dekade penuh ketegangan saat ini.

Terbaru militer China melakukan gerakan untuk menduduki perbatasan antar negara.

Pasukan India menggagalkan upaya pasukan China untuk menduduki bukit di perbatasan yang disengketakan di wilayah raksasa Asia di Himalaya barat.

Spoiler One Piece Chapter 989 Jadwal Rilis, Big Mom Bakal Ilang Ingatan Setelah Ditabrak Franky?

Cegah Virus Corona, Kapolres Merangin Berikan Masker kepada Suku Anak Dalam

SESAAT LAGI! ILC tvOne Tayang, Karni Ilyas Bakal Bahas Tragedi Perusakan Polsek Ciracas, Bakal Seru!

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat India di New Delhi pada hari Senin (31/8/2020), menyusul gejolak terbaru antara dua negara tetangga bersenjata nuklir. 

Sumber militer dan pemerintah India mengatakan kepada Reuters, setelah melihat pergerakan pasukan China, pasukan India dimobilisasi untuk mencegah perambahan lebih lanjut, dan konfrontasi tidak meningkat menjadi bentrokan antara kedua belah pihak.

China menolak tuduhan bahwa pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah melanggar perbatasan, tetapi ketegangan antara dua tentara di gurun salju yang dingin di wilayah Ladakh telah meningkat selama beberapa bulan.

Pada bulan Juni, 20 tentara India tewas dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan Tiongkok di dekat lembah Galwan.

Itu adalah bentrokan militer tetangga yang paling serius dalam lebih dari setengah abad.

Kedua belah pihak setuju untuk mundur setelah bentrokan itu, tetapi Angkatan Darat India menuduh pasukan China melanggar kesepakatan itu selama akhir pekan.

Pencairan Subsidi Gaji Rp 1,2 Juta Pekan Ini, Menaker Ida Fauziah Jelaskan Soal Rekening Bank Swasta

Johari Berinovasi Menghadapi Covid-19, Tawarkan Jasa Pangkas Rambut ke Rumah Pelanggan

Dandim 0419/Tanjab Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Membakar Lahan

"Pada malam 29/30 Agustus 2020, pasukan PLA melanggar konsensus sebelumnya yang dicapai selama keterlibatan militer dan diplomatik selama kebuntuan yang sedang berlangsung di Ladakh Timur dan melakukan gerakan militer provokatif untuk mengubah status quo," juru bicara militer India Kolonel Aman Kata Anand dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan tentara India menggagalkan upaya China untuk "secara sepihak mengubah fakta di lapangan." Dia tidak memberikan detil apapun.

Namun satu sumber di New Delhi yang memberi pengarahan tentang insiden itu mengatakan, pasukan China telah berusaha maju ke sebuah bukit di tepi danau, yang dianggap India sebagai bagian dari wilayahnya.

Kementerian Luar Negeri China membantah tuduhan India tersebut.

"Pasukan China selalu dengan ketat mematuhi Garis Kontrol Aktual, dan tidak pernah melewati garis," kata juru bicara Zhao Lijian mengatakan pada jumpa pers.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved