Berita Internsional
Taiwan Jor-joran Rombak Militernya Agar Bisa Sendiri Hadapi Invasi China, Jaga-jaga Dicampakkan AS
Taiwan Jor-joran Rombak Militernya Agar Bisa Sendiri Hadapi Invasi China, Jaga-jaga Dicampakkan AS
Sementara baru-baru ini, PLA melibatkan uji tembak empat rudal balistik jarak menengah ke daerah Laut China Selatan dekat Hainan pada hari Rabu.
Rentetan latihan itu terjadi sehari setelah China menuduh Amerika menerbangkan pesawat mata-mata U-2 di salah satu area latihan, menyebutnya sebagai "provokasi telanjang."
• VIDEO Berjualan di Trotoar, Puluhan Lapak PKL di Kantin PKK Bangko Ditertibkan Satpol PP
• SOSOK Mantan Pengawal Jokowi yang Kini Jadi Danjen Kopassus, Karir Moncer Brigjen Mohammad Hasan
Pemimpin otoriter China, Xi Jinping, telah lama mengancam akan menggunakan kekerasan, jika diperlukan, untuk mencegah gerakan apa pun menuju kemerdekaan formal untuk Taiwan, sebuah negara demokrasi dengan pemerintahan sendiri.
China telah meningkatkan peringatan tersebut sejak presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, memenangkan pemilihan ulang pada bulan Januari dengan berjanji untuk melindungi kedaulatan pulau itu, mengalahkan seorang kandidat yang dipandang lebih berdamai.
Hal itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Xi akan merasa terpaksa untuk bertindak agresif, seperti yang dilakukan China dari Laut China Selatan hingga perbatasan dengan India.
Pesawat dan kapal perang China telah berulang kali mengancam wilayah udara dan perairan Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, sementara para pejabat mengejek militernya, membandingkannya dengan "semut yang mencoba mengguncang pohon".
• Percintaan Zodiak Besok 1 September 2020, Virgo Harus Lebih Berkomunikasi, Resep Bahagia Leo
"Kemungkinan bentrokan militer jauh lebih tinggi dari sebelumnya," kata Lin Yu-fang, mantan legislator Taiwan dari partai oposisi yang memerintah pulau itu selama beberapa dekade, Kuomintang.Ms. Tsai menanggapi ketegangan otot Tiongkok dengan terus maju dan melakukan perombakan militer.
Dia telah bergerak untuk memperkuat cadangan militer Taiwan, kekuatan yang sangat penting untuk mempertahankan pulau itu jika terjadi invasi.
Pemerintahan Ms. Tsai mengumumkan bulan ini bahwa mereka akan meningkatkan anggaran pertahanan Taiwan sebesar 10 persen, di atas kenaikan 5 persen di tahun sebelumnya.
• Buka-bukaannya Nagita Slavina Jadi Anak Broken Home, Cerita Soal Perceraian Kedua Orangtuanya
Hal itu akan meningkatkan pengeluaran militer menjadi lebih dari 2 persen dari produk domestik bruto - tingkat tertinggi sejak 1990-an.
Taiwan juga menyelesaikan kesepakatan yang diumumkan tahun lalu untuk membeli 66 jet tempur F-16 Amerika, senilai $ 8 miliar, selama 10 tahun ke depan.
“Groveling tidak akan membawa keamanan nasional,” ungkap Tsai, mengenakan seragam tempur dan pelindung tubuh, menyatakan pada latihan pantai di bulan Juli lalu.
Dia berpendapat bahwa hanya pertahanan yang kuat, bukan isyarat perdamaian bagi kepemimpinan Komunis China, yang akan mempertahankan kemerdekaan de facto Taiwan.
• Sinopsis Film Dredd Tayang di Trans TV, Kisah Hakim Dredd Menegakan Keadilan di Kota Penuh Kejahatan
Bagi Ms. Tsai, pertahanan pulau telah menjadi masalah yang sangat berat.
Dia menghadapi kritik karena tidak berbuat cukup banyak untuk mendukung militer Taiwan, sementara dia berisiko membuat marah Beijing karena berbuat terlalu banyak.