Sinopsis Film Dredd Tayang di Trans TV, Kisah Hakim Dredd Menegakan Keadilan di Kota Penuh Kejahatan

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut sinopsis film Dredd yang tayang di Bioskop Trans TV malam ini, Senin (31/8/2020) jam 23.30 WIB berikut ini.

Film Dredd adalah adaptasi dari komik strip 2000 AD dan Judge Dredd. Film Dredd berdurasi 95 menit, film ini disutradarai oleh Pete Travis.

Kisah Film Dredd dimulai dari sebuah pantai timur terletak sebuah kota metropolitas, Mega-City One, yang ditinggali 800 juta penduduk.

• Sinopsis Film Now You See Me, Kisah 4 Pesulap Jalanan yang Menjadi Buronan FBI

• Sinopsis Drama Korea The King of Dramas Episode 9, Pasukan Genji Menculik Anthony Kim

Di kota tersebut, terdapat 17.000 kejahatan serius dilaporkan setiap hari.

Satu-satunya kekuatan untuk ketertiban adalah para Hakim, yang bertindak sebagai hakim, juri dan algojo.

Suatu ketika Hakim Dredd ditugaskan Hakim Ketua untuk mengevaluasi rekrutmen baru Cassandra Anderson.

Ia merupakan paranormal yang kuat yang sedikit gagal dalam tes bakat untuk menjadi Hakim.

Di Peach Trees, sebuah blok menara kumuh setinggi 200 lantai, raja obat bius Madeline Madrigal, juga dikenal sebagai "Ma-Ma", mengeksekusi tiga pengedar narkoba nakal dengan membiarkan mereka dikuliti hidup-hidup, diresapi dengan Slo-Mo (obat baru yang membuat ketagihan persepsi pengguna waktu ke 1% dari normal) dan melemparkan ke bawah atrium dari lantai paling atas.

Sementara Dredd dan Anderson dikirim untuk menyelidiki dan mempelajari ruang obat, yang mereka razia.

Mereka menangkap preman bernama Kay, yang diselidiki pikiran Anderson sebagai orang yang melakukan eksekusi para pengedar narkoba.

Dredd memutuskan untuk membawanya masuk untuk diinterogasi.

Sebagai tanggapan, pasukan Ma-Ma merebut ruang kendali keamanan menara dan menyegel bangunan, menggunakan perisai ledakannya dengan dalih uji keamanan untuk mencegah para Hakim meninggalkan atau memanggil bantuan.

Ma-Ma memerintahkan Dredd dan Anderson terbunuh, memaksa para Hakim untuk berjuang melewati puluhan preman bersenjata.

Sesampainya di lantai 76, para Hakim diserang oleh Ma-Ma dan anak buahnya dengan meriam berputar yang menembus dinding, menewaskan banyak warga.

Para Hakim melanggar tembok luar dan meminta bantuan.