Berita Selebritis

Edo Kondologit Ngamuk Karena Adik Iparnya Tewas di Dalam Penjara, Ini Fakta & Penjelasan Polisi

Edo Kondologit Ngamuk Karena Adik Iparnya Tewas di Dalam Penjara, Ini Fakta & Penjelasan Polisi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tangkapan layar
Viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit marah-marah di kantor polisi. Dari captio video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo disebut marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Penyanyi senior Edo Kondologit kini jadi sorotan karena video dirinya marah-marah viral di media sosial.

Kemarahan penyanyi Edo Kondologit dikarenakan sang adik ipar bernama George Karel Rumbino alias Riko (21) tewas saat ditahan di Mapolres Sorong Kota.

Kematiannya masih menjadi misteri.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan menyampaikan Riko ditangkap atas dugaan tindak pidana kekerasan disertai dengan pemerkosaan.

Riko ditangkap pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIT.

Dalam kasus itu, kata Ary, Riko diduga tengah di bawah pengaruh alkohol.

Riko masuk ke rumah korbannya melalui jendela bagian belakang dan mengambil ponsel.

Menurut Ary, pada saat Riko hendak mengambil televisi, korban tiba-tiba mengetahui dan memergoki tersangka.

Korban dan pelaku sempat saling dorong hingga akhirnya korban terjatuh lalu dicekik oleh pelaku menggunakan tali pada di bagian leher hingga tewas.

“Kemudian tersangka memerkosa korban sebanyak 1 kali,” kata Ary dalam keterangannya, Senin (31/8/2020).

Ary mengatakan penyidik Polres Sorong pun melakukan pengembangan kasus tersebut.

Salah satunya mencari tali yang digunakan Riko untuk menjerat korbannya.

PDAM Tirta Kerinci Raih Top BUMD Awards 2020

Pebalap Binaan AHM Mario Suryo Aji Tampil di FIM CEV Moto3 Junior World Championship

Sosok Kopassus Ini Pernah Buat Mantan Sniper SAS Terkejut, Pernah Jadi Sasaran Bidik Snipernya

Saat proses tersebut, Ary mengklaim tersangka mencoba melarikan diri hingga menabrak pintu kaca sehingga mengakibatkan luka pada bagian kaki dan kepala tersangka.

Tidak sampai disitu, percobaan melarikan diri juga dilakukan saat tersangka hendak dibawa tim menggunakan mobil menuju ke Pelabuhan Halte Doom.

Di perjalanan tepatnya sebelum masjid Al Jihad, Ary mengklaim tersangka yang berada di kursi belakang juga sempat mencoba mengambil senpi salah satu anggota tim.

“Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS. Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan,” jelasnya.

Usai dari RS, tersangka Riko dibawa kembali ke Mapolres Sorong Kota.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved