Diteriaki Maling Polisi Umbar Tembakan, Satu warga Tewas Kena Luka Tembak di Kepala

iga warga menjadi korban penembakan polisi. Satu warga tewas karena mengalami luka di kepala.

Editor: Rahimin
pixabay.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Tiga warga menjadi korban penembakan polisi. Satu warga tewas karena mengalami luka di kepala.

Anjas (23) warga Jalan Barukang 3, Makassar dan dua rekannya Iqbal (22) serta Amar (18) menjadi korban penembakan polisi pada Minggu (30/8/2020).

Anjas yang mengalami luka di kepala sempat kritis dan dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara Iqbal dan Amar mengalami luka tembak di bagian betis.

Nama Bakal Calon Wali Kota Surabaya Sudah Dalam Amplop, Risma Sendiri Belum Tahu Penggantinya

Penyanyi Edo Kondologit Ngamuk Adik Iparnya Tewas di Tahanan Polisi, Begini Kronologinya

Tanggapi Oknum Anggota TNI Serang Polsek Ciracas, KSAD: Mau Mereka Ketipu Mau Enggak, Salah Sendiri

Menurut Jawad, ayah Anjas peristiwa tersebut berawal saat anaknya izin menginap di rumah temannya karena ingin ke tempat pelelangan ikan.

Saat berada di dalam rumah, Jawad sempat mendengar letusan senjata berkali-kali. Namun ia tak tahu pasti kronologis sang anak bisa tertembak.

Kejadian penembakan sekitar pukul 01.30 Wita. Jawad memastikan saat penembakan terjadi, tak ada ada perang kelompok di sekitar lokasi.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

"Saya juga tidak tahu ceritanya bagaimana karena yang korban 3 ini kena tembak. Pas teriak Binmas, jangan menembak, baru berhenti menembak. Itu saja Binmas bergetar karena hampir juga dia kena tembak," kata Jawad saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Ia bercerita mendapatkan informasi jika tembakan itu dilepaskan oleh polisi. "Pas sudah berhenti baru dikejar sama warga. Tidak ada perang, cuma tiba-tiba saja," ujar Jawad.

Diteriaki Maling oleh warga

Sementara itu Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam mengatakan polisi mengeluarkan tembakan peringatan karena diteriaki maling oleh warga.

Gempa Hari Ini Senin (31/8) Bermagnitudo 4,7, Berpusat di Tenggara Pacitan

Wajah dan Hidung Mulan Jameela Mendadak Jadi Sorotan, Foto Jadul Istri Ahmad Dhani Ada Keanehan?

31 Orang Diperiksa Terkait Penyerangan Polsek Ciracas, Dilarang Komunikasi Dengan Pihak Luar

AKBP Kadarislam bercerita kasus tersebut berawal saat polisi hendak menyelidiki kasus pengeroyokan.

Petugas kemudian menanyakan alamat kepada pemuda yang sedang minum minuman keras. Saat bertanya, tiba-tiba ada yang memukul petugas dari belakang.

Polisi yang bertugas kemudian menunjukkan kartu identitas. Kondisi pun memanas ketika anggota polisi yang dipukul diteriaki pencuri. Akibatnya warga yang ada di lokasi mengejar aparat kepolisian.

Merasa terpojokkan, polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan. "Cuma sekarang lagi mau dicari kenapa bisa ada warga ketembak begitu," katanya.

Ia mengatakan semua personel yang ada di lokasi kejadian tadi malam diperiksa polda untuk menyelidiki kasus penembakan itu.

6 polisi diperiksa propam

Usai penembakan tersebut, enam polisi diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan ( Propam) Polda Sulsel. Enam polisi tersebut berasal dari Polsek Ujung Tanah dan Polres Pelabuhan Makassar.

Ulah Iis Dahlia Bikin Nagita Slavina Keluar Panggung, Singgung Soal Ayu Ting Ting Dengan Raffi Ahmad

Demi Anti-Islam di Oslo Ricuh, Seorang Aktivis Wanita Robek Alquran, Beberapa Orang Ditangkap

KSAD Jenderal Andika Anggap Penyerangan Mapolsek Ciracas Oleh Oknum Anggota TNI Sangat Memalukan

AKBP Kadarislam menjamin transparansi pemeriksaan polisi yang diduga melepas tembakan yang mengenai warga. Apalagi diketahui jika 3 pemuda yang tertembak itu bukan bagian dari para pemuda mabuk yang ditanyai alamat oleh petugas.

"Korban sudah kami temui dan keluarganya. Kami tetap transparan kalau ada anggota yang salah itu tetap akan kami tindak," ujar Kadarislam.

Kadarislam menjelaskan jika keluarga korban saat ini keberatan atas peristiwa yang menimpa anaknya. Untuk itu dirinya akan kembali menemui keluarga korban.

Mantan Kapolres Bone ini mengatakan ada kemungkinan jumlah anggota polisi yang diperiksa di Propam atas peristiwa penembakam ini bertambah.

Namun dia belum bisa memastikan ada unsur kesengajaan dalam insiden penembakan tersebut.

Positf Covid-19 di Indonesia Sudah 172.053, Jambi Tidak Ada Penambahan Kasus Baru

TEGAS, Jenderal Andika Pastikan Anggota TNI Terlibat Penyerangan Mapolsek Ciracas Akan Dipecat

Kim Jong Un Mendadak Panik, Karena Sosok Wanita Ini 2 Kota di Negaranya Lockdown!

Menurut Kadarislam, anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan menggunakan peluru tajam. "Dugaan sementara salah tembak. Iya (pakai) peluru tajam," kata Kadarislam. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor: Farid Assifa, Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertembak Polisi di Bagian Kepala, Anjas Kritis Lalu Meninggal Dunia"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved