Diduga Salah Obat, Bayi Berusia 5 Bulan Meninggal, Kronologi Kejadian, Pelayanan Tak Jelas Puskesmas
Bayi perempuan berusia lima bulan itu mengalami sakit, namun tidak mendapatkan perawatan dengan baik saat datang
TRIBUNJAMBI.COM - Kejadian memilukan dialami Rahma Sheva Kamila, asal Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
Bayi perempuan berusia lima bulan itu mengalami sakit, namun tidak mendapatkan perawatan dengan baik saat datang ke Puskesmas Purwosari.
Mendapat perlakuan tak enak, pihak keluarga terus berusaha mencari tempat berobat lainnya hingga rumah sakit, namun nyawa bayi itupun akhirnya tidak tertolong.
Kejadian ini sudah berlangsung hampir sepekan, namun baru viral belum lama ini saat tante sang bayi melalui akun twitternya @AllayyaBie menumpahkan kekecewaannya.
Saat dikonfirmasi kebenaran kabar yang diunggah itu, akun tersebut membenarkan.
• Syahrini Beber Murka Reino Barack Saat Ia Difitnah, Sindir Soal Hubungan Lima Tahun Sang Suami
• Reaksi Baim Wong Ketika Dengar Cerita Pria Asal Gaza Palestina yang Sebut Jakarta Seperti Surga
"Benar, itu kejadian nyata," kata pemilik akun kemudian dilanjutkan ceritanya, Sabtu (29/8/2020)
Dijelaskannya, Sheva mengalami sakit pada Sabtu (22/8/2020) pagi. Kemudian dibawa ke bidan desa setempat, sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun dari bidan diberi paracetamol dan obat inamid, sebagai orang awam tentang medis obat itupun diminumkan ke Sheva.
Bukan tambah baik, justru sakitnya makin menjadi, mencret, suhu badan tinggi dan lemas.
Kondisi panik membuatnya bersama kakaknya, ibu dari Sheva ke Puskesmas Purwosari, pukul 21.00 WIB.
Tiba di puskesmas salam pertama kedua tidak dijawab, padahal ada orang di dalam santai, makan, main HP.
Salam berikutnya dijawab oleh perawat "Ada apa bu". Lalu dijawab kakak mau periksakan anak mencret terus.
Kemudian perawat bilang "Pulang dulu ya bu, kalau mata cekung, bibir biru, mencret 7 kali lagi".
Mendapat perlakuan tak mengenakkan membuatnya langsung pulang dan membawa Sheva ke PKU Kalitidu, langsung ditangani oleh dokter dan diinfus.
Pukul 00.30 WIB, masuk hari minggu (23/8/2020), sudah pindah kamar. Panas masih tinggi, masih mencret, namun mata mulai normal dan badannya mulai segar.
