Bisnis Sambal Endes di Saat Pandemi Covid-19, Berawal dari Modal Rp 180 Ribu

Di saat pandemi Covid-19 saat ini, bisnis kuliner online menjadi peluang menjanjikan. Contohnya usaha rumahan yang dijalani Eka Setyaningsih

Editor: Rahimin
istmewa
Dua orang warga Kota Jambi menunjukkan sambal dalam kemasan botol, yang diproduksi Eka Setyaningsih di Nipah Panjang, Tanjung Jabung Timur, baru-baru ini. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di saat pandemi Covid-19 saat ini, bisnis kuliner online menjadi peluang menjanjikan.

Contohnya usaha rumahan yang dijalani Eka Setyaningsih, ibu rumah tangga asal Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Bisnis kuliner yang ia beri nama sambal endes atau sambal enak pedes ini, ia mulai sejak dua bulan lalu.

Siapa sangka, bisnis rumahan bermodal ratusan ribu tersebut, kini memiliki omset hingga jutaan rupiah.

Warga Desa Muarojambi Resah Akibat Polusi Udara dari Debu Batu Bara

Ifwan Adinata Sulap Tumbuhan Liar Jadi Ladang Uang, Hanya Dengan Modal Rp 200.000

Lahan Eks Angso Duo Sampai Kini Masih Terbengkalai, Sekda Sudirman: Butuh Waktu dan Proses Panjang

Sambal Endes merupakan sambal berbahan dasar terasi asli dari nelayan di Kecamatan Nipah Panjang, dengan campuran sambal dan bahan lainnya. Sambal ini diproduksi di Jalan Delta Desa Bungo Tanjung Kecamatan Nipah Panjang.

"Sejak covid makin merebak. Kami berinovasi mengembangkan bisnis ini dari modal awal hanya Rp 180 ribu," katanya, Rabu (26/8/2020) melalui sambungan telepon.

Ide bisnis ini muncul, saat menjadi pembeli kuliner secara online, hingga akhirnya mendapatkan ide usaha sendiri.

"Awalnya sebagai pembeli sambal online, yang akhirnya kepikiran kenapa ga bisnis sambal sendiri?" ungkap Eka.

Sejak awal penjualan, ibu dua anak ini mengaku usahanya mendapat renspon yang cukup baik dari para pembeli.

"Alhamdulillah pada tahap awal bisnis kami disambut dengan baik," katanya.

Awalnya menurut Eka, dirinya hanya mempromosikan bisnisnya tersebut melalui media sosial miliknya, hingga menyebar ke berbagai kalangan.

PDIP Usung Petahana di Pilkada Bungo, Puan: Bungo, Mashuri dengan H Safruddin Dwi Apriyanto, Merdeka

Satu Keluarga Positif Virus Corona di Bungo Dijemput Petugas Berpakaian APD Lengkap

Belum Juga Lahir, Instagram Anak Pertama Citra Kirana dan Rezky Aditya Sudah Banyak Pengikut

"Hanya promosi lewat medsos. Tapi nggak nyangka sekarang semakin menyebar kemana-mana," kata Eka.

Hingga pada akhirnya, bisnisnya pun semakin berkembang, hingga memiliki beberapa reseller di sejumlah daerah.

"Sekarang sudah ada sembilan reseller. Ada dua reseller di wilayah Rantau Rasau, satu di Muara Sabak, empat di Kota Jambi, dan dua di wilayah Bungo," lanjutnya.

Untuk satu kemasan, ia jual Rp 20 ribu – Rp 33 ribu perbotol, tergantung varian rasa.

Ramalan Zodiak Jumat (28/8) - Capricorn Pertengkaran Keluarga, Hati Gemini Sedang Tak Baik-baik

Sedang Edarkan Sabu, 8 Orang Ditangkap Petugas BNNP Jambi, Ipda Riko Sebut Semua Pemain Lama

Novel Baswedan Penyidik Senior KPK Positif Virus Corona, Kini Masih Lakukan Isolasi Mandiri

Dia hadirkan varian rasa di antaranya tengs hot, sambal cuma kamu, sambal baper, dan lainnya. Varian tengs hot merupakan yang paling mahal di antara varian lainnya. (TribunJambi/Hendro Herlambang)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved